Kamis, 15 Mei 2014
Pakomius
warna liturgi Putih
Bacaan
Kis. 13:13-25; Mzm. 89:2-3,21-22,25,27; Yoh. 13:16-20
Yohanes 13:16-20:
16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. 17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. 18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. 19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. 20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
Renungan:
Suatu kali di depan sebuah toko komputer di Jogja, ada seorang sopir menyapaku: "Berkah Dalem Rama." Saya pun menyambut sapaannya. Saya ingat sopir itu pernah menjemput saya untuk suatu acara tertentu. Dan saat itu dia minta ijin untuk sholat maghrib. Spontan saya pun bertanya, "Kok bisa bilang berkah Dalem?" Dia pun menjawab, "Saya dari Ganjuran Rama, sudah biasa dengar dan mengatakannya."
Ya kata-kata "Berkah Dalem" merupakan terminologi umat Katolik di seputaran Jawa, khususnya wilayah KAS. Setiap kali berjumpa kami saling mengucapkan itu. Bahkan di Ganjuran katakata itu sering diucapkan 3 kali sebagai sapaan imam kepada umat kala memberi pengantar di Ekaristi. Dengan sapaan itu kami saling berbagi berkat Tuhan.
Ternyata berkat yang selalu dibagi itu pun menjalar pada mereka yang berbeda keyakinan. Terberkatilah bapak sopir tadi karena Yesus mengatakan, "Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku" (Yoh 13:20). Marilah kita terus berbagi berkat Tuhan dengan aneka macam cara, salah satunya mengucapkan, "Berkah Dalem".
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu yang mengimani Yesus. Ingatlah penerimaan-penerimaanmu terhadap Yesus. Pilihlah salah satu darinya dan dengungkan dalam kehidupan sehari-harimu.
Refleksi:
Tulislah pengalamanmu menerima Yesus dan perwujudannya.
Doa:
Ya Tuhan aku percaya pada Engkaulah utusan Bapa. Karenanya Dia pun di antara kami. Semoga aku juga mampu menjadi pembawa berkatMu. Amin.
Perutusan:
Aku menghadirkan kata-kata sederhana dan khas katolik di dunia sekitarku.
Pakomius
warna liturgi Putih
Bacaan
Kis. 13:13-25; Mzm. 89:2-3,21-22,25,27; Yoh. 13:16-20
Yohanes 13:16-20:
16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. 17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. 18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. 19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. 20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
Renungan:
Suatu kali di depan sebuah toko komputer di Jogja, ada seorang sopir menyapaku: "Berkah Dalem Rama." Saya pun menyambut sapaannya. Saya ingat sopir itu pernah menjemput saya untuk suatu acara tertentu. Dan saat itu dia minta ijin untuk sholat maghrib. Spontan saya pun bertanya, "Kok bisa bilang berkah Dalem?" Dia pun menjawab, "Saya dari Ganjuran Rama, sudah biasa dengar dan mengatakannya."
Ya kata-kata "Berkah Dalem" merupakan terminologi umat Katolik di seputaran Jawa, khususnya wilayah KAS. Setiap kali berjumpa kami saling mengucapkan itu. Bahkan di Ganjuran katakata itu sering diucapkan 3 kali sebagai sapaan imam kepada umat kala memberi pengantar di Ekaristi. Dengan sapaan itu kami saling berbagi berkat Tuhan.
Ternyata berkat yang selalu dibagi itu pun menjalar pada mereka yang berbeda keyakinan. Terberkatilah bapak sopir tadi karena Yesus mengatakan, "Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku" (Yoh 13:20). Marilah kita terus berbagi berkat Tuhan dengan aneka macam cara, salah satunya mengucapkan, "Berkah Dalem".
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu yang mengimani Yesus. Ingatlah penerimaan-penerimaanmu terhadap Yesus. Pilihlah salah satu darinya dan dengungkan dalam kehidupan sehari-harimu.
Refleksi:
Tulislah pengalamanmu menerima Yesus dan perwujudannya.
Doa:
Ya Tuhan aku percaya pada Engkaulah utusan Bapa. Karenanya Dia pun di antara kami. Semoga aku juga mampu menjadi pembawa berkatMu. Amin.
Perutusan:
Aku menghadirkan kata-kata sederhana dan khas katolik di dunia sekitarku.
0 comments:
Post a Comment