Ternyata rombongan yang katanya beranggotakan 150 orang itu menggunakan 4 buah bus. Barangkali karena padatnya lalu lintas dan mungkin juga kesulitan mencari jalan menuju Pringwulung, sampai di Domus Pacis tidak bisa bersama-sama. Rombongan pertama datang di atas jam 09.15. Dan Domus Pacis harus menunggu sekitar 1 jam kehadiran semuanya. Tetapi hal ini dimanfaatkan oleh Rama Bambang yang dibantu oleh Mbak Tari dan Bu Mumun untuk berjualan produksi Komsos KAS yang berupa Tshirt, Buku, dan DVD. Hasil penjualan adalah untuk ikut membantu Komsos KAS yang akan membuat Film almarhum Rama Justinus Darmojuwono. Rama Agoeng, yang menjadi pimpinan Komsos KAS, juga ikut menemani. Para tamu yang datang, sesudah minum dan santap snak, banyak yang langsung menghampiri meja penjualan.
Ketika semua anggota rombongan sudah masuk dan minum serta snak, acara di Domus Pacis pun dimulai. Semua tamu berdiri di teras dalam Domus mengelilingi rama-rama yang berkursi roda. Rama Tri berdiri bersama para tamu dan Rama Agoeng duduk kursi tetap menemani Bu Mumun dan Mbak Tari yang melayani pembeli kaos. Rama Agoeng juga menambah pasokan persediaan Tshirt. Salah satu pengurus tamu menjadi pengacara. Doa membuka acara diteruskan dengan sambutan dari ketua. Sesudah itu Rama Yadi mengenalkan Domus Pacis terutama para rama dan kegiatannya. Rama Harto, yang gembira karena salah satu ibu tamu adalah kakak iparnya, ikut memberikan sharing. Rama Bambang menambahkan pengembangan dan jaringan yang memajukan keadaan Domus Pacis serta kerjasama khususnya dengan Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Semarang (Komsos KAS) yang berkantor dan berbasis kerja di kompleks Domus Pacis. Acara di Domus diakhiri dengan penyerahan oleh-oleh barang benda bermacam-macam (seperti gelas, piring, sendok, kaos oblong, handuk, tea set) dan sumbangan uang. Rama Harto dan Rama Yadi menjadi penerima antas nama para rama Domus Pacis. Ketika jarum jam menunjuk angka 11, tampaklah Bu Ineke menjadi gelisah karena pesan-pesan SMS yang berkali-kali masuk di HPnya. Ternyata rombongan sudah ditunggu di Pastoran Pringwulung. Rama Bambang melihat jadual yang tertulis. Pertemuan di Pastoran Pringwulung seharusnya dimulai pada jam 10.00. Padahal acaranya bermacam-macam termasuk misa. Acara di Domus memang terasa sebentar, tetapi suasana riang gembira amat mewarnai.
0 comments:
Post a Comment