Kolom "Pastoral Ketuaan" akayang tak bisan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup
batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan
secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa.
Saat-saat Kematian
Kerinduanku paling besar untuk bersatu dengan Allah melalui Yesus tidak muncul dari rasa tidak menghargai relasi antar manusia, tetapi dari kesadaran akut akan kebenaran bahwa Yesus yang mati dapat benar-benar menjadi hadiah terbesarku bagi orang lain. Dalam perspektif ini, kehidupan adalah suatu perjalanan persiapan yang panjang - mempersiapkan seseorang untuk benar-benar mati bagi orang lain. Hal itu adalah suatu seri kematian-kematian kecil di dalam mana kita diminta untuk melepaskan banyak bentuk kebergantungan dan semakin berpindah dan membutuhkan orang lain kepada menjalani hidup untuk mereka. Banyaknya perjalanan yang harus kita lakukan ketika kita bertumbuh dari peluang-peluang yang selalu baru untuk memilih bagi kita sendiri atau memilih bagi orang lain. Pertanyaan-pertanyaan terus menerus timbul sepanjang perjalanan-perjalanan ini dan mengkonfrontir kita dengan pilihan-pilihan sulit: Apakah aku menginginkan kekuasaan atau melayani; apakah aku ingin menonjol atau tetap tersembunyi; apakah aku berupaya ke arah karir yang sukses atau mengikuti panggilanku? Dalam artian ini, kita dapat berbicara mengenai kehidupan sebagai suatu proses panjang kematian diri, sehingga kita dapat hidup dalam sukacita Allah dan memberikan hidup kita sepenuhnya bagi orang lain.
dari Beyond the Miror
0 comments:
Post a Comment