Kolom
"Pastoral Ketuaan" akayang tak bisan menyajikan tulisan tentang
bagaimana menata hidup
batin. Tulisan ini ditulis ole bahwa Engkau menantiku dan akan
menyambutku pulang ke rumah ketika aku betrteh Henri J.M. Nouwen dalam
buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan
secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa.
Sungai Yang Gemercik
Doa dari hati pertama-tama mengharuskan kita untuk membuat Allah satu-satunya yang kita pikirkan. Itu berarti bahwa kita harus menyingkirkan semua gangguan, perhatian, kekuatiran, dan pemikiran, dan mengisi pikiran hanya untuk Allah. Doa Yesus, atau bentuk doa apapun, dimaksudkan untuk membantu secara halus mengosongkan pikiran kita dari semuanya yang bukan Allah, serta meluangkan seluruh ruang untuk-Nya saja. Namun itu belum semuanya. Doa kita menjadi doa dari hati bilamana kita telah melokalisir, di dalam pusat keberadaan batiniah kita, suatu ruang kosong di dalam mana pikiran kita yang dipenuhi Allah dapat turun dan menghilang, serta di mana pembedaan antara berpikir dan merasa, mengetahui dan mengalami, ide-ide dan emosi-emosi ditransendensikan, dan di mana Allah dapat menjadi Tuan Rumah kita. "Kerajaan Allah ada di antara kamu" (Lukas 17:21), kata Yesus. Doa dari hati mencamkan kata-kata ini dengan serius. Jikalau kita mengosongkan pikiran kita dari segala pemikiran serta mengosongkan hati kita dari segala pengalaman, kita dapat mempersiapkan, di dalam pusat keberadaan batin kita yang terdalam, rumah bagi Allah yang ingin tinggal di dalam kita.
dari Reaching Out
0 comments:
Post a Comment