Thursday, January 16, 2014
Sabda Hidup
Jumat, 17 Januari 2014
Peringatan Wajib St. Antonius
warna liturgi Putih
Bacaan:
1Sam. 8:4-7,10-22a; Mzm. 89:16-17,18-19; Mat. 19:16-26
Matius 19:16-26:
16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." 18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, 19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" 21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. 23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" 26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Renungan:
Yesus mengutarakan satu syarat untuk hidup, "Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." (ay.17). Firman itu terumus dalam 10 Perintah Allah. Menuruti segala perintah Allah merupakan jalan untuk masuk pada kehidupan.
"Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (ay.18-19). Sikap ini menjadi lebih sempurna kala seseorang mampu lepas bebas dari segala harta miliknya dan peduli pada mereka yang miskin. Ternyata jalan kesempurnaan ini tidaklah mudah. Si pemuda kaya itu pun tidak sanggup, walau 10 perintah Allah sepenuhnya sudah dituruti. Kelekatan pada harta milik seringkali menghambat seseorang mencapai kesempurnaan hidup. Kelekatan seperti itu pun sering meluas bukan hanya pada harta benda tetapi juga pada kekuasaan. Orang enggan meninggalkan jabatannya meski sudah semestinya atau juga karena ketidakcakapannya lagi untuk mengampunya. Sebaliknya sikap lepas bebas terhadap semua itu membuat seseorang merdeka menjalankan perintahNya dan mempunyai jalan mencapai Kerajaan Allah.
Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu. Bayangkan dirimu dengan segala milikmu. Liatlah seberapa besar sikap lepas bebasmu terhadap semua segala milikmu.
Refleksi:
Tulislah ketika harus melepaskan milikmu (harta, kuasa-jabatan).
Doa:
Tuhan semoga aku mampu melaksanakan perintah-perintahMu dan terbuka pada kebutuhan orang miskin. Amin.
Perutusan:
Aku menghidupi kerelaan berbagi kehidupan dan masuk pada dunia orang hidup.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment