Santo Basilius Agung dan Gregorius dari Nazianze, Uskup dan Pujangga Gereja
Kamis, 2 Januari 2014
Yohanes 1:19-28
1:19 Dan inilah kesaksian
Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan
orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?"
1:20 Ia mengaku dan tidak
berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias."
1:21 Lalu mereka bertanya
kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab:
"Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia
menjawab: "Bukan!"
1:22 Maka kata mereka
kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka
yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?"
1:23 Jawabnya:
"Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan
Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
1:24 Dan di antara
orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi.
1:25 Mereka bertanya
kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan
Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?"
1:26 Yohanes menjawab
mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu
berdiri Dia yang tidak kamu kenal,
1:27 yaitu Dia, yang
datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak."
1:28 Hal itu terjadi di
Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang dapat merasa bangga dan bahagia kalau memiliki ciri-ciri dari orang-orang terkenal. Mendapatkan komentar dan kesan berwajah dan berpenampilan seperti idola masyarakat saja orang sudah senang sekali.
- Tampaknya, kalau orang diterima oleh khalayak ramai sebagai yang diharapkan, dia dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan penghormatan. Pada jaman sekarang orang pun dapat menggunakan kekeliruan orang lain untuk menggaruk keuntungan demi dirinya sendiri.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa tokoh sejati di dalam masyarakat akan menyadari segi mana yang tak bermakna di dalam perannya. Di dalam yang ilahi dia selalu menempatkan diri untuk memberi jalan bagi hadirnya tokoh baru atau tampilnya generasi kemudian.
Ah, ketermasyhuran ya harus dimanfaatkan untuk
mengumpulkan kekayaan.
0 comments:
Post a Comment