Jumat, 10 Januari 2014
Lukas 5:12-16
5:12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah
kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus,
tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan
aku."
5:13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah
orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu
juga lenyaplah penyakit kustanya.
5:14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya
kepada siapa pun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada
imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang
diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
5:15 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar
dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia
dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
5:16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke
tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada umumnya orang yang menanggung derita berat yang cukup lama akan menjadi amat bergembira sekali. Usaha dan pencarian panjang untuk dibebaskan dari derita memang dapat membuat orang amat tertekan hatinya bahkan bisa menjadi putus asa.
- Tampaknya, kebebasan dari derita berat yang cukup lama pada umumnya memang membuat orang meluap-luap kegembiraannya. Orang dapat pergi ke sana-sini dan mengirim berita ke mana-mana berbicara tentang peristiwa yang menggembirakannya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kegembiraan sejati akan kehilangan maknanya bila secara langsung menjadi sebaran kisah yang diarahkan ke orang-orang lain. Dalam yang ilahi orang yang mengalami kegembiraan khusus akan menjadikan kisah dalam gema relung hatinya sehingga berita ke luar akan tertata dalam kebijakan.
Ah, pengalaman baik kok hanya disimpan sendiri.
Egoistik!
0 comments:
Post a Comment