Sabtu, 4 Januari 2014
Yohanes 1:35-42
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia
berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang
dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.
1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat,
bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu
cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah
Engkau tinggal?"
1:39 Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan
kamu akan melihatnya." Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal,
dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul
empat.
1:40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar
perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
1:41 Andreas mula-mula bertemu dengan Simon,
saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias
(artinya: Kristus)."
1:42 Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang
dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas
(artinya: Petrus)."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada jaman kini perguruan adalah tempat untuk pengembangan kecerdasan masyarakat. Dengan belajar orang berharap untuk mengembangkan diri dalam kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, bahkan fisik.
- Tampaknya, pada jaman kini perguruan telah menjadi tempat pendidikan dengan corak institusional. Pendidikan pun diatur dengan tatanan dan sistem bahkan dengan pengawasan negara sehingga hubungan antara siswa dan guru serta mahasiswa dan dosen didasarkan pada nilai-nilai kode etik yang dapat juga diatur dalam undang-undang.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa pendidikan sejati menjadi sarana pengembangan kehidupan yang memperluas hubungan persaudaraan sehingga orang dapat mengalami keluarga yang tidak hanya terbatas pada hubungan darah. Dalam yang ilahi seorang guru sejati menerima murid-muridnya sebagai bagian dari gema relung hatinya sehingga hubungannya menjadi amat personal.
Ah, guru sejati harus menjaga wibawa di hadapan anak didiknya
sehingga murid tidak akan bertindak kurang ajar.
2 comments:
Trims Romo, atas renungannya
Sama-sama mas Putut. Tuhan berkati.
Post a Comment