Pagi ini, Jumat 24 Januari 2014, Rama Harto dengan kursi rodanya didorong oleh Mbak Tari masuk kamar makan. Rama Bambang yang sudah lebih dahulu di situ menghampirinya juga dengan kursi roda. Mbak Tari keluar menjemput Rama Yadi. Rama Bambang mempertemukan telapak tangan kanannya ke telapak tangan kanan Rama Harto dengan berkata setengah berbisik "Selamat, nggiiiiih .... Sugeng sangang dasa gangsal" (Selamat, yaaaa .... Selamat sembilan puluh lima). "Kok njenengan kemutan" (Anda ternyata ingat) kata Rama Harto dengan suara pelan dan bernada rendah. Rama Bambang menyahut "Lho, kula rak minister gelap" (Lho, saya kan minister tak resmi). Rama Harto pun bersama Rama Bambang tertawa geli. Minister adalah pengurus rumah tangga yang melayani kebutuhan harian rumah. Ini adalah istilah umum pejabat Gereja dalam rumah-rumah komunitas. Kemudian masuklah Rama Yadi yang juga didorong oleh Mbak Tari. Peristiwa sejenak dengan Rama Harto berhenti. Di Domus Pacis peristiwa hari ini yang dialami oleh Rama Harto tidak menjadi perhatian khusus. Para Rama Domus Pacis bersepakat bahwa yang disambut adalah ulang tahun tahbisan imamat. Alasannya adalah "Agar tampak muda karena jumlahnya tidak sebanyak ulang tahun kelahiran". Padahal tanggal 24 Januari adalah hari lahir Rama Harto. Tetapi ucapan diam-diam Rama Bambang "Sugeng sangang dasa gangsal" (Selamat sembilan puluh lima) tampaknya membuat Rama Harto gembira karena wajahnya berbinar-binar dengan bibir menganga tertawa. Rama Harto lahir pada 24 Januari 1955, maka ucapan selamat 95 tampaknya membuatnya ceria.
Thursday, January 23, 2014
SELAMAT SEMBILAN PULUH LIMA
Pagi ini, Jumat 24 Januari 2014, Rama Harto dengan kursi rodanya didorong oleh Mbak Tari masuk kamar makan. Rama Bambang yang sudah lebih dahulu di situ menghampirinya juga dengan kursi roda. Mbak Tari keluar menjemput Rama Yadi. Rama Bambang mempertemukan telapak tangan kanannya ke telapak tangan kanan Rama Harto dengan berkata setengah berbisik "Selamat, nggiiiiih .... Sugeng sangang dasa gangsal" (Selamat, yaaaa .... Selamat sembilan puluh lima). "Kok njenengan kemutan" (Anda ternyata ingat) kata Rama Harto dengan suara pelan dan bernada rendah. Rama Bambang menyahut "Lho, kula rak minister gelap" (Lho, saya kan minister tak resmi). Rama Harto pun bersama Rama Bambang tertawa geli. Minister adalah pengurus rumah tangga yang melayani kebutuhan harian rumah. Ini adalah istilah umum pejabat Gereja dalam rumah-rumah komunitas. Kemudian masuklah Rama Yadi yang juga didorong oleh Mbak Tari. Peristiwa sejenak dengan Rama Harto berhenti. Di Domus Pacis peristiwa hari ini yang dialami oleh Rama Harto tidak menjadi perhatian khusus. Para Rama Domus Pacis bersepakat bahwa yang disambut adalah ulang tahun tahbisan imamat. Alasannya adalah "Agar tampak muda karena jumlahnya tidak sebanyak ulang tahun kelahiran". Padahal tanggal 24 Januari adalah hari lahir Rama Harto. Tetapi ucapan diam-diam Rama Bambang "Sugeng sangang dasa gangsal" (Selamat sembilan puluh lima) tampaknya membuat Rama Harto gembira karena wajahnya berbinar-binar dengan bibir menganga tertawa. Rama Harto lahir pada 24 Januari 1955, maka ucapan selamat 95 tampaknya membuatnya ceria.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment