Rabu, 11 Februari2015
SP MARIA
DI LOURDES
HARI ORANG
SAKIT SEDUNIA
warna
liturgi Hijau
Bacaan:
Kej. 2:4b-9,15-17; Mzm. 104:1-2a,27-28,29bc; Mrk.
7:14-23. BcO 1Kor. 3:1-23
Markus
7:14-23:
14Lalu
Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: "Kamu semua,
dengarlah kepada-Ku dan camkanlah.15Apapun dari luar, yang masuk ke dalam
seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang,
itulah yang menajiskannya."16(Barangsiapa bertelinga untuk mendengar
hendaklah ia mendengar!)17Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir
dari orang banyak, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan
itu.18Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak
tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak
dapat menajiskannya,19karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam
perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua
makanan halal.20Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah
yang menajiskannya,21sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran
jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,22perzinahan, keserakahan, kejahatan,
kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.23Semua hal-hal
jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Renungan:
Hati
menentukan suatu tindakan dan kata itu najis atau tidak. Kenajisan tidak
ditentukan oleh apa yang masuk dalam mulut seseorang. "Apapun dari luar,
yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang
keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya" (Mrk 7:15).
Sering
kita berpikir najis tentang sesuatu yang masuk di mulut kita. Tapi kita pun
sering lupa apa yang keluar dari diri kita adalah kenajisan. Segala pikiran
kotor yang berangkat dari hati kita membuat kita sendiri najis.
Maka
marilah kita menjaga apa yang keluar dari diri kita. Kita menatanya dengan baik
agar kita tidak jatuh dalam tindakan najis. Segala sesuatu yang kita keluarkan
layaklah mendapat pertimbangan masak-masak. Dengan demikian apa yang kita
keluarkan membawa berkat dan kebaikan.
Kontemplasi:
Pejamkan
matamu sejenak. Ingatlah ketika anda akan marah ataupun mengumpat. Cobalah
tahan itu dan tatalah kata-kata yang akan kaulontarkan supaya tidak
menajiskanmu.
Refleksi:
Apa
yang perlu kaulakukan agar engkau tidak menajiskan dirimu.
Doa:
Tuhan,
bantulah aku menata kata-kata dan tindakanku. Biarkan apa yang keluar dariku
adalah berkat bukan hal yang najis. Amin.
Perutusan:
Aku
akan menjaga kata dan tindakanku.
0 comments:
Post a Comment