Peringatan
Wajib St. Sirilus & Metodius
warna
liturgi Putih
Bacaan:
Kej. 3:9-24; Mzm. 90:2,3-4,5-6,12-13; Mrk. 8:1-10;
BcO 1Kor. 6:1-11
Markus
8:1-10:
1Pada
waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka
tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan
berkata:2"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini.
Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.3Dan
jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di
jalan, sebab ada yang datang dari jauh."4Murid-murid-Nya menjawab:
"Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai
kenyang?"5Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada
padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."6Lalu Ia menyuruh orang banyak
itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur,
memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk
dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.7Mereka juga
mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh
supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.8Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian
orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh
bakul.9Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka
pulang.10Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah
Dalmanuta.
Renungan:
Melihat
orang banyak yang telah mengikutiNya selama 3 hari hati Yesus tergerak untuk
memberi makanan kepada orang-orang tersebut. Ia mengajak bicara para murid.
Mereka tidak tahu harus bagaimana. Ada 7 roti pada mereka. Yesus pun mengucap
syukur, memecah-memecahkannya dan meminta para murid membagi-bagikannya. Semua
orang makan sampai kenyang dan bahkan sisa.
Yang
kesannya tak cukup menjadi berlimpah kala disyukuri dan dibagi-bagikan. 7 roti
pastinya tak akan cukup untuk 4000 orang lebih.
Tapi kuasa Tuhan lain. Ia membuatnya cukup. Ada banyak keterbatasan kita
untuk mengarungi hamparan hidup ini. Namun kala mampu mensyukuri apa yang kita
miliki kehidupan ini akan ringan. Hal yang tak mungkin akan menjadi kenyataan
dan melebihi keperluan kita.
Marilah
kita syukuri hidup kita sekaligus kita bagikan rahmat yang kita terima dari
Tuhan. Ia akan menambahkan melebihi keperluan kita.
Kontemplasi:
Bayangkan
dirimu dengan segala talenta dan kekuranganmu. Persembahkan itu kepada Tuhan
melalui semua ciptaanNya.
Refleksi:
Tulislah
ungkapan syukurmu atas rahmat Tuhan.
Doa:
Tuhan
semoga aku mampu bersyukur atas segala keterbatasanku dan percaya Engkau akan
menambahkan kekuatanMu. Amin.
Perutusan:
Aku
akan menjadi duta syukur.-nasp-
0 comments:
Post a Comment