Sabtu, 21 Februari 2015
St. Petrus Damianus
warna liturgi Ungu
Bacaan:
Yes. 58:9b-14; Mzm. 86:1-2,3-4,5-6; Luk. 5:27-32. BcO Kel. 3:1-20
Lukas 5:27-32:
27
Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut
cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata
kepadanya: "Ikutlah Aku!" 28 Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan
segala sesuatu, lalu mengikut Dia. 29 Dan Lewi mengadakan suatu
perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai
dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. 30 Orang-orang
Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus,
katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut
cukai dan orang berdosa?" 31 Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya:
"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; 32 Aku
datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya
mereka bertobat."
Renungan:
Dalam perjalanan waktu makin
banyak orang dewasa usia menanggapi panggilan imamat. Banyak di antara
mereka adalah orang-orang yang telah mengalami bekerja. Tidak sedikit
yang sudah mempunyai posisi baik di pekerjaannya. Mereka meninggalkan
itu dan masuk dalam dunia panggilan imamat.
Lewi mempunyai pekerjaan
yang baik, yang bisa menjamin hidupnya. Ia pun segera meninggalkan
pekerjaannya ketika Yesus mengundangnya untuk mengikutiNya. Ia
melepaskan pekerjaan dan jaminan hidupnya untuk mengikuti Yesus.
Panggilan
Yesus itu begitu kuat. Ia menggerakkan siapapun yang dikehendakinya.
Siapapun yang dipanggil akan tergerak mengikutiNya. Semoga banyak orang,
juga yang seperti Lewi, tergerak mengikuti panggilanNya.
Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu. Bertanyalah dalam dirimu panggilan apa yang diberikan Tuhan kepadamu.
Refleksi:
Bagimu apa arti undangan Tuhan untuk mengikutinya?
Doa:
Ya Yesus undanglah orang-orang yang Kaukehendaki untuk menebarkan benih kasihMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan menanggapi panggilan Tuhan sesuai dengan kapasitasku sekarang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment