Humbelina
warna
liturgi Hijau
Bacaan:
Kej. 2:18-25; Mzm. 128:1-2,3,4-5; Mrk. 7:24-30. BcO
1Kor. 4:1-21
Markus
7:24-30:
24Lalu
Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah
dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak
dapat dirahasiakan.25Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh
jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan
kaki-Nya.26Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada
Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.27Lalu Yesus berkata kepadanya:
"Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang
disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."28Tetapi
perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja
juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."29Maka kata Yesus kepada
perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu
sudah keluar dari anakmu."30Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu
didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Renungan:
Dalam
sikap umum seseorang akan mendahulukan keluarganya. Mereka bekerja dan bersusah
payah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Kala sudah tercukupi maka mereka
berbagi dengan yang lain.
Yesus
hadir pertama-tama juga untuk keluarga-bangsanya. "Biarlah anak-anak
kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak
dan melemparkannya kepada anjing" (Mrk 7:27). Namun keteguhan harapan
seorang ibu Yunani dari Siro Fenisia menggerakkan Yesus untuk menolongnya.
Kebutuhan
sesama tetap menjadi perhatian dan layak untuk disikapi. Kita tidak akan pernah
tahu kapan kelompok kita bisa kenyang padahal yang lain pun mau menikmati
remah-remah yang tercecer dari meja kita. Mari kita berikan tempat duduk pada
mereka untuk bersama-sama menikmati santapan yang kita sediakan.
Kontemplasi:
Carilah
tempat yang nyaman bagimu. Duduklah dengan tenang. Temukan pada titik mana anda
mesti berbagi kepada orang di luar lingkaranmu.
Refleksi:
Siapa
orang yang membutuhkan pertolonganmu sekarang ini?
Doa:
Bapa,
PuteraMu membuka lingkup perutusanNya. Ia memberikan rahmat ibu Yunani yang
bermohon padaNya. Semoga keterbukaan ini menggerakkan banyak orang untuk
terlibat bagi orang lain.Amin.
Perutusan:
Aku
akan membuka mata, hati dan tindakanku untuk mereka yang membutuhkan walau di
luar lingkaranku.-nasp-
0 comments:
Post a Comment