Makanan mempunyai peran lebih penting
daripada sekadar memenuhi rasa lapar. Makanan berperan dalam mencegah
atau memperlambat terjadinya perubahan alamiah yang tak terhindarkan
akibat bertambahnya umur. Proses aging yang terjadi pada semua
orang memang menjadi pemicu perubahan yang biasanya tidak kita sambut
dengan gembira. Siapa pun dalam hatinya pasti lebih menyukai dirinya
tetap tampil segar dan muda. Untunglah ada kabar baik yang dibawa oleh
para ilmuwan di bidang kedokteran. Kalau memilih makanan dengan bijak
selama masa dewasa, proses penuaan setidaknya dapat diperlambat,
dicegah, bahkan dikembalikan. Hasil akhirnya adalah usia panjang dengan
kehidupan yang berkualitas.
Umur
makin bertambah tapi ironisnya kemampuan sel-sel tubuh malah makin
berkurang, alias menurun. Penelitian pada binatang telah membuktikan
bahwa dengan membatasi asupan kalori, usia binatang malah diperpanjang.
Kalau prinsip itu diterapkan pada manusia, tentu kita berpikir alangkah
baiknya kalau beban kerja sel-sel tubuh bisa juga dikurangi untuk
mengimbangi kemampuan kerjanya yang telah menurun. Ternyata, kita harus
hati-hati juga kalau mau menerapkan prinsip itu pada manusia.
Pembatasan makanan yang sangat ketat
dapat menyebabkan kekurangan gizi dengan akibat langsung datangnya
berbagai penyakit dan celakanya, proses penuaan malah dipercepat! Jadi,
bagaimana baiknya?
Jawabnya, dibatasi boleh saja tapi jangan
keterlaluan. Makan dalam jumlah sedang/cukup dengan mengutamakan
makanan yang padat gizi, seimbang, bervariasi, dan kaya akan
antioksidan. Ini pola makan yang dianjurkan untuk menghadapi proses
penuaan. Saran lain yang mudah diikuti: makanlah dalam jumlah sedikit
tapi sering.
Seberapa banyak meski mengurangi? Tak
banyak. Cukup 10 – 20% dari kalori yang biasanya kita asup sudah akan
menurunkan berat badan, lemak tubuh, dan tekanan darah, serta
meningkatkan kolesterol baik HDL. Kalau semua itu dapat dicapai
serta-merta kita juga akan dijauhkan dari penyakit degeneratif atau
menahun. Bonusnya, kerja organ-organ tubuh juga diperingan. Agar
kebutuhan akan zat-zat gizi terpenuhi tapi asupan kalori terkontrol,
penting sekali memilih makanan yang padat gizi. Berkonsentrasi pada
makanan yang padat gizi namun tetap cukup kalori berarti pula
menghindari makanan dan minuman yang manis, berlemak, dan beralkohol.
Asupan garam juga dibatasi 1 sendok teh saja sehari.
Makanan yang mendukung keinginan untuk
tetap awet muda itu gampang. Karena, hampir semua makanan yang halal dan
sehat, jika dimakan dengan pola makan sehat dapat digolongkan sebagai
makanan anti-aging. Sebagian besar berupa bahan makanan yang
diperlukan untuk regenerasi sel-sel tubuh. Berikut ini pemaparan dr.
Nany Leksokumoro, MS., Sp.GK:
Karbohidrat kompleks dan serat
Sumber energi utama ini selalu diperlukan
untuk melindungi protein agar tidak digunakan sebagai sumber energi.
Sumbernya ada di sekitar kita seperti kacang-kacangan, sayuran,
biji-bijian, dan buah yang semuanya mengandung banyak serat, vitamin,
dan mineral. Untuk memenuhi kebutuhan serat yang dianjurkan sudah barang
tentu ada takarannya, yaitu makanlah sayur 3 – 5 porsi per hari dan
buah 2 – 4 kali per hari. Jangan lupa untuk memilih jenis karbohidrat
yang lambat dalam meningkatkan kadar gula darah. Itulah sebabnya kita
seyogianya menghindari makanan yang manis-manis ataupun gula sederhana
seperti sirup, minuman ringan, dll.
Nasi dikonsumsi dalam jumlah cukup sesuai
aktivitas; aneka gandum dan beras merah dapat menjadi pilihan karena
indeks glikemiknya rendah sehingga tidak mudah meningkatkan kadar gula
dalam darah. Sebaliknya, roti, tepung-tepungan, dan pasta malah
dikurangi karena bahan makanan ini cenderung cepat menaikkan kadar gula
dalam darah.
Utamakan protein untuk regenerasi sel
Agar sejalan dengan penurunan kalori,
pilihlah protein yang rendah kalori tetapi berkualitas tinggi seperti
daging kurus, daging unggas, ikan, dan telur; susu rendah lemak atau
tanpa lemak; dan kacang-kacangan. Protein penting untuk memperbaiki dan
membuat sel-sel baru, untuk sistem kekebalan dan mencegah berkurangnya
massa otot. Jadi, ibarat manusia protein ini multi-profesi. Ia bisa
menjadi montir yang andal ketika memperbaiki dan membuat sel-sel baru,
ia bisa menjadi tentara yang gigih saat berfungsi sebagai benteng
pertahanan tubuh melawan penyakit, pun menjadi tukang bangunan yang
tekun ketika mencegah berkurangnya massa otot tubuh.
Tubuh langsing, kencang, kulit halus
lembap tanpa kerut, dan bebas penyakit menjadi idaman setiap orang
khususnya kaum wanita. Beberapa penelitian menganjurkan untuk
mengonsumsi protein kualitas tinggi sejumlah 1 g/kg berat badan. Maka,
jangan lupakan kedelai si penghasil fitoestrogen yang banyak berperan
sebagai faktor anti-aging. Anda pasti sudah tahu dari mana kita dapat memperolehnya: tahu, tempe, susu kedelai, dll.
Minimalkan lemak dan hindari lemak trans
Satu gram lemak menghasilkan 9
kilokalori, sedangkan protein dan karbohidrat 4 kilokalori. Jadi, lemak
patut diwaspadai saat memilih makanan karena dalam proses metabolismenya
menghasilkan banyak radikal bebas yang akan mempercepat penuaan. Saat
menumis (pan frying) dengan api kecil atau sedang, minimalkan
penggunaan minyak. Lebih baik gunakan minyak yang menggunakan asam lemak
tak jenuh tunggal/ganda (biasanya disebutkan pada label). Gunakan
minyak baru atau minyak yang bebas asam lemak jenis trans saat membuat
gorengan (deep frying).
Sedapat mungkin hindari margarin,
biskuit, dan kue-kue karena kandungan lemak trans-nya sangat tidak baik
bagi kesehatan. Lemak trans ini sangat berbahaya, bahkan lebih berbahaya
daripada lemak jenuh dalam daging merah dan dikaitkan dengan timbulnya
beberapa penyakit seperti kanker, aterosklerosis, jantung, kencing
manis, dll.
Sebaliknya, kita juga jangan sampai
kekurangan asupan lemak baik yang banyak terdapat dalam ikan laut,
kacang-kacangan, dll, yang kaya akan asam lemak esensial, yaitu omega-3.
Asuplah ikan 2 – 3 kali per minggu sedangkan daging merah batasi 1 – 2
kali saja per minggu.
Antioksidan kunci anti-aging
Sebagian besar makanan anti-aging adalah
makanan yang mengandung antioksidan, si penggempur radikal bebas
perusak sel-sel tubuh dan yang menyebabkan seseorang menjadi tua.
Radikal bebas itu terus-menerus dibentuk oleh tubuh sehingga antioksidan
pun diperlukan sepanjang waktu. Segelas jus buah atau semangkuk buah
segar berwarna untuk sarapan, secangkir lalapan sayur mentah saat makan
siang dan secangkir sayuran saat makan malam, dapat mencukupi kebutuhan
antioksidan. Akan lebih baik lagi bila makanan selingan pun dipilih
berupa buah segar. Vitamin A, C, dan E, adalah antioksidan yang penting
dalam regenerasi sel, termasuk kolagen. Produksi kolagen yang berkurang
akan menurunkan massa otot termasuk otot jantung, padahal kalau massa
otot menurun artinya tubuh jadi kendur, bukan? Selain itu kulit menjadi
kasar, kusam, bersisik, dan kering, tulang dan gusi gigi pun terganggu.
Maka hindari makanan cepat saji yang miskin antioksidan, perbanyak
asupan buah berwarna dan sayuran hijau merupakan pilihan yang baik
dalam anti-aging
Mulailah dengan air putih
Walaupun kedengarannya sepele, minum air
putih tetap merupakan kebiasaan baik yang banyak sekali manfaatnya.
Setelah semalaman saluran pencernaan diistirahatkan, saat bangun tidur
di pagi hari minumlah segelas air putih. Anjuran untuk minum 2 liter air
dalam sehari tetap perlu dipertahankan. Air diperlukan untuk
memperlancar pembuangan hasil-hasil metabolisme tubuh yang tidak
diperlukan lagi melalui feses, air seni, dan keringat. Oleh karena itu,
jadikan kebiasaan berbekal air minum ke mana pun pergi.
Diet harus disertai aktivitas fisik
Menangkal proses penuaan ternyata dapat
disamakan dengan menghadapi musuh yang ulet dan tangguh. Harus diserang
dari segala penjuru secara kompak. Semua hal yang mempunyai pengaruh
dalam menangkal proses penuaan harus berjalan bersamaan. Pengaturan pola
makan, walaupun sangat ideal, namun kalau tidak disertai aktivitas
fisik tidak menjamin tercapainya umur panjang yang berkualitas.
Aktivitas fisik yang cukup tentu akan
memperlancar aliran darah. Pada gilirannya, aliran darah yang lancar
akan menjamin suplai zat-zat gizi yang dipelrukan oleh setiap sel tubuh
untuk memperbaiki dan menggantikan sel-sel yang rusak sehingga
regenerasi berlangsung dengan baik.
Di samping itu, aktivitas fisik menjamin
pengeluaran energi sehingga kalori yang masuk melalui makanan menjadi
seimbang dengan pengeluarannya. Hasilnya, kelebihan berat badan atau
kegemukan dapat dihindari. Kita tentu tahu bahwa kegemukan merupakan
penyebab berbagai penyakit dan mempercepat proses penuaan dengan
terjadinya kerusakan sel-sel tubuh akibat produksi radikal bebasnya.
Makanan Yang Membantu Proses Regenerasi Sel Tubuh
Istilah penuaan berkaitan dengan deregenerasi tubuh akibat kerusakan yang terjadi pada makromolekul, sel, jaringan dan organ.
Jika makanan disebut memiliki sifat anti
penuaan, bisa jadi makanan ini memiliki satu atau lebih dari mekanisme
anti penuaan yaitu:
a) Secara berkala mengganti jaringan yang rusak dengan yang sehat.
b) Membawa perbaikan molekul merosot sel dan jaringan.
c) Mengadung anti-oksidasi penurunan tingkat produksi radikal bebas dan kerusakan setelah DNA sel.
b) Membawa perbaikan molekul merosot sel dan jaringan.
c) Mengadung anti-oksidasi penurunan tingkat produksi radikal bebas dan kerusakan setelah DNA sel.
Mengutip timeofindia, ahli gizi Shamita Gupte dan Hiral Sejpal memberi daftar 20 makanan yang bisa memperlambat penuaan.
1. Biji-bijian
Sereal utuh seperti gandum mengandung
serat yang tinggi, menjadi sumber vitamin B-kompleks yang memastikan
fungsi metabolisme yang sehat dan mencegah kelainan DNA.
2. Susu dan produk olahan susu
Kaya akan protein yang mencegah kerutan dan kulit kendur.
3. Buncis dan kacang-kacangan
Kaya akan protein dan rendah lemak yang mengandung antosianin dan isoflavon zat untuk anti penuaan.
4. Kecambah
Mencegah stroke, penebalan dinding arteri, kanker dan menjaga sistem pencernaan yang sehat.
5. Sayuran seperti kubis, kembang kol, dan brokoli
Menjaga mencegah kelelahan, kelemahan
otot, gagal jantung dan gangguan neurologis. Kandungan quercetin melawan
peradangan yang merupakan salah satu penyebab penuaan.
6. Sayuran berdaun
Kaya akan vitamin K dan asam folat yang
ditemukan membantu memperbaiki kerusakan DNA dan menjaga sel-sel tetap
sehat dan optimal.
7. Sayuran berdaun hijau
Mengandung karotenoid dan selenium untuk
meningkatkan energi, kekuatan otot dan fungsi neurologis yang berkaitan
dengan kepikunan.
8. Sayuran putih dan buah-buahan
Seperti bawang, lobak putih dan
buah-buahan seperti apel dan pisang. Mengandung antioksidan yang kuat
untuk menghancurkan zat kanker dalam tubuh. Bawang untuk kekebalan
khususnya di usia lanjut.
9. Sayuran dan buah-buahan berwarna kuning dan orange
Seperti wortel, ubi jalar, labu, jagung
manis, pepaya, persik , mangga dan melon memberikan banyak betakaroten,
vitamin A dan vitamin C. Selain itu juga mengandung zeaxanthin,
flavonoid,likopen sebagai antioksidan untuk mencegah penuaan dini.
10. Sayuran dan buah-buahan berwarna ungu dan pink
Seperti terung, lobak merah muda, ubi
jalar, anggur ungu, Ini mengandung flavanols, antioksidan yang
melindungi kulit dari paparan sinar UV dan menjaga warna kulit serta
elastisitas produksi kolagen.
11. Sayuran berwarna coklat
Seperti kentang dengan kulitnya, jamur,
kismis, aprikot. Ini mengandung senyawa fenolik yang menangkal bakteri,
virus dan patogen mikroorganisme sehingga meningkatkan kekebalan yang
membantu menunda kerusakan sel-sel yang memicu penuaan itu sendiri.
12. Sayuran dan buah-buahan berwarna merah
Seperti tomat, jeruk, semangka, buah
delima. Mengandung lycopene yang merupakan senjata ampuh untuk melawan
radikal bebas. Melindungi dari paparan sinar matahari yang bisa
mempercepat penuaan. Sifat antioksidan pada buah delima untuk regenerasi
sel kulit sehingga mencegah keriput, kulit kendur.
13. Jeruk
Sifat anti-inflamasi pada jeruk, limau
manis, lemon memberi peran penting untuk bermain melawan penyakit
degeneratif seiring pertumbuhan usia seperti jantung, arthritis.
14. Beries, blueberry, cherry, cranberry, raspberry, strawberry
Membantu mempertahankan energi sel dan menjaga kulit sehat dan lentur
15. Kacang-kacangan
Tinggi lemak dan sumber energi juga
omega-3, pitosterol yang melindungi terhadap demensia, gangguan mata
degeneratif dan peradangan terkait penuaan.
16. Bawang putih
Sarat dengan antioksidan dan sifat
anti-inflamasi untuk mengurangi gejala terkait penuaan, kesehatan
jantung, bahkan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan menyediakan
perlindungan terhadap virus dan bakteri.
17. Kunyit
Faktor anti-penuaan yaitu rempah-rempah.
Mengandung anti-inflamasi dan anti-oksidan sehingga digunakan secara
tradisional untuk kulit bersinar sehat. Serta menghancurkan
pro-karsinogen, sehingga melindungi terhadap kanker.
18. Jahe
Faktor lingkungan seperti polusi, radiasi
dan merokok melepaskan radikal bebas ke udara, menyebabkan kerusakan
kulit dan penampilan penuaan dipercepat. Jahe dapat memperlambat proses
penuaan dengan menghilangkan racun radikal bebas dari tubuh, merangsang
sirkulasi dan meningkatkan kulit.
19. Teh hijau
Kolagen dan elastin adalah dua serat
struktural penting di kulit Anda yang membutuhkan perlindungan untuk
memperlambat proses penuaan.
Ini diberikan oleh teh hijau karena berperan sebagai anti-kolagenase dan sifat anti-elastase yang mencegah kerusakan serat ini.
20. Air
Air sangat penting untuk menjaga saluran
pencernaan dan kulit sehat. Air memainkan peran penting dalam
pembongkaran racun yang membahayakan tubuh.
Minimal sekitar 2 liter harus dikonsumsi setiap hari.
[Dari berbagai sumber]
0 comments:
Post a Comment