Senin, 27 April
2015
Yohanes 10:1-10
10:1.
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang
domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah
seorang pencuri dan seorang perampok;
10:2
tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
10:3
Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia
memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4
Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan
domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:5
Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya,
karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
10:6
Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka
tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
10:7
Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah
pintu ke domba-domba itu.
10:8
Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan
domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
10:9
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk
dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang,
supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, salah satu dan barangkali menjadi ciri utama dari orang hebat amat berkaitan dengan popularitas. Orang hebat akan dikenal oleh amat banyak orang lain.
- Tampaknya, karena hebatnya seseorang akan diketahui seluk beluk tentang dirinya oleh banyak orang. Banyak orang akan mengenal tidak hanya pekerjaannya tetapi juga kebiasaan, latarbelakang, dan juga kepribadiannya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa seterkenal apapun seseorang ditengah-tengah masyarakat hidupnya tidak akan memiliki kehebatan sejati kalau kedalaman batinnya tidak mengutamakan pemahaman akan orang dan atau kelompok dimana dia hidup dan atau bekerja. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menemukan keutamaan hidup karena mengutamakan orang-orang lain baik yang berada di lingkungan sendiri maupun di luar kelompoknya.
Ah, yang pokok dalam hidup ini adalah cari uang.
0 comments:
Post a Comment