Selasa, 14 April
2014
Yohanes 3:7-15
3:7
Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan
kembali.
3:8
Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau
tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan
tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”
3:9
Nikodemus menjawab, katanya: “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?”
3:10
Jawab Yesus: “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal
itu?
3:11
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami
ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak
menerima kesaksian kami.
3:12
Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi,
bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal
sorgawi?
3:13
Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah
turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
3:14
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak
Manusia harus ditinggikan,
3:15
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, banyak kaum cendekia yang memiliki padangan yang jelas dalam bidangnya. Bahkan mereka memiliki pandangan yang dapat menjadi patokan rujukan pendapat banyak orang.
- Tampaknya, dengan paradigmanya kaum cendekia memiliki daya tafsir yang memukau. Tafsiran yang mendalam dan ilmiah dapat dipandang membantu banyak orang untuk memahami kenyataan hidup.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sehebat apapun paradigma seseorang dalam memahami kehidupan, kalau tidak dilandasi kepekaan hati memperhatikan getar-getar kedalaman batin, dia akan mudah kebingungan menghadapi berbagai hal di luar pandangannya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menemukan berbagai kesegaran hidup justru dalam keadaan yang membingungkan bahkan membuat derita.
Ah, yang membingungkan itu mengacau.
0 comments:
Post a Comment