Minggu, 26 April 2015
Paskah HARI MINGGU PASKAH IV
Hari Minggu Panggilan
warna liturgi Putih
Bacaan:
Kis. 4:8-12; Mzm. 118:1,8-9,21-23,26,28cd,29; 1Yoh. 3:1-2; Yoh. 10:11-18. BcO Why. 12:1-17
Yohanes 10:11-18:
11
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya; 12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang
bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang,
meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam
dan mencerai-beraikan domba-domba itu. 13 Ia lari karena ia seorang
upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. 14 Akulah gembala yang
baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku 15
sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan
nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. 16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain,
yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan
mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan
dengan satu gembala. 17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan
nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. 18 Tidak seorangpun mengambilnya
dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri.
Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah
tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Renungan:
Suatu kali
seorang yang bekerja di tambak melihat ikan-ikan di tambak mati. Ia diam
saja. Ia tidak berbuat apa-apa karena majikannya sedang ke luar kota.
Setiap hari ikan yang mati bertambah. Ketika majikannya pulang, ia kaget
karena ikan-ikannya mati. Ia pun bertanya kepada pekerjanya, "Kenapa
ikannya pada mati dan bangkainya tidak diangkat?" Sang pekerja menjawab,
"Iya saya tunggu tuan pulang supaya bisa melihat sendiri bahwa
ikan-ikannya mati." "Ya ampun, harusnya kamu segera angkat yang mati
supaya tidak menular. Kenapa malah menungguku," kata pemilik tambak.
Seorang
pekerja berbeda dengan pemilik. Sang pemilik sadar kalau ada ikan yang
mati mesti segera diambil supaya tidak membusuk dan menulari yang lain.
Namun sang pekerja membiarkan ikan-ikan mati itu supaya dilihat sang
majikan ketika pulang (bdk. Yoh 10:11-12).
Tangggungjawab seorang
pemilik memang beda dengan pekerja. Seorang gembala baik beda dengan
gembala upahan. Marilah kita belajar menjadi gembala yang baik dalam
hidup kita. Menjadi pribadi yang bertanggungjawab dan berani menjaga
kawanan domba yang dipercayakan kepada kita dan tidak membiarkannya mati
dan terancam.
Kontemplasi:
Bayangkan kisah gembala baik dan upahan. Timbalah daya gembala baik.
Refleksi:
Apa yang perlu kaulakukan untuk menjaga kawanan domba yang dipercayakan padamu?
Doa:
Tuhan Gembalaku, jagailah aku kawananMu dari segala macam bahaya yang mengancam. Amin.
Perutusan:
Aku akan belajar menjadi gembala yang baik.-nasp-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment