Minggu, 12 April 2015
HARI MINGGU PASKAH II
Minggu Kerahiman Ilahi
warna liturgi Putih
Bacaan:
Kis. 4:32-35; Mzm. 118:2-4,16ab-18,22-24; 1Yoh. 5:1-6; Yoh. 20:19-31. BcO Kol. 3:1-17
Yohanes 20:19-31:
19
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah
murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci
karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah
Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera
bagi kamu!" 20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya
dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka
melihat Tuhan. 21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi
kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku
mengutus kamu." 22 an sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan
berkata: "Terimalah Roh Kudus. 23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang,
dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada,
dosanya tetap ada." 24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu,
yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus
datang ke situ. 25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami
telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku
melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke
dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya,
sekali-kali aku tidak akan percaya." 26 Delapan hari kemudian
murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama
dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia
berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi
kamu!" 27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan
lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam
lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" 29 Kata Yesus
kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya.
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." 30 Memang masih
banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang
tidak tercatat dalam kitab ini, 31 tetapi semua yang tercantum di sini
telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah,
dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Renungan:
Saya
tertarik dengan kata-kata penulis ini, "semua yang tercantum di sini
telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah,
dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya" (Yoh
20:31). Yohanes membuat catatan tentang hidup dan segala sesuatu yang
dikatakan dan dilakukan oleh Yesus. Tujuannya adalah agar kita yang
tidak melihatNya secara langsung bisa percaya kepadaNya. Dan kita pun
percaya pada catatan yang dibuat Yohanes.
Banyak kisah tentang
seseorang kita dapatkan dari catatannya. Ada yang sudah berupa buku. Ada
yang berupa catatan lepas. Ada pula yang hanya dalam secarik kertas.
Catatan-catatan itu sangat membantu untuk mengenali dan berguna pada
saat dibutuhkan.
Membuat catatan merupakan kebiasaan yang ditanamkan
pada kita sejak SD. Kita diajari mencatat pelajaran yang kita terima.
Layaklah pula kita mengembangkannya dengan membuat catatan tentang
perjalanan hidup kita. Pada saatnya catatan itu akan berguna.
Kontemplasi:
Bayangkan St Yohanes mencatat perjalanan hidup Yesus. Hadirlah dan belajarlah pada St. Yohanes.
Refleksi:
Tulislah perjalanan hidup dan imanmu.
Doa:
St.
Yohanes, terima kasih telah kaucatatkan perjalanan hidup Yesus.
Catatanmu membantu kami mengenali Yesus sang Mesias, Anak Allah. Semoga
iman kami makin dikuatkan. Amin.
Perutusan:
Aku akan mulai mencatat perjalanan hidup dan imanku. -nasp-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment