Sabtu, 11 April 2015
HARI SABTU
DALAM OKTAF PASKAH
warna liturgi Putih
Bacaan:
Kis. 4:13-21; Mzm. 118:1,14-15,16ab-18,19-21; Mrk. 16:9-15. BcO 1Ptr. 4:12-5:14
Markus 16:9-15:
9
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia
mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya
Yesus pernah mengusir tujuh setan. 10 Lalu perempuan itu pergi
memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang
pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. 11 Tetapi ketika mereka
mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak
percaya. 12 Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada
dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. 13
Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang
lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya. 14 Akhirnya
Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang
makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh
karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia
sesudah kebangkitan-Nya. 15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke
seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."
Renungan:
Warta
tentang kebangkitan Yesus yang dibawa oleh Maria Magdalena dan dua
orang lain tidak menggugah kepercayaan para murid. Mereka tetap tidak
percaya. Yesus pun menampakkan diri pada mereka dan menegur, "Ia mencela
ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak
percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah
kebangkitan-Nya" (Mrk 16:14).
Mempercayai sesuatu yang asing dan
belum pernah terjadi memang bukan hal yang mudah. Banyak orang akan
menolak kabar itu bahkan menganggap pembawa kabar itu aneh atau gila.
Namun ternyata bahwa ada juga kabar-kabar seperti itu terbukti
kebenarannya. Di tengah keraguan akan kebenaran kabar yang kita terima
kita tidak perlu buru-buru menolaknya. Kita kenali si pembawa berita dan
berita yang dibawa dengan baik-baik. Kita perlu mengingat latar
belakang sampai berita tersebut diwartakan. Para murid telah mendengar
pengajaran Yesus tentang kebangkitanNya. Semestinya mereka segera
percaya dengan kisah Maria Magdalena dan 2 orang lainnya. Namun mereka
tetap tidak percaya. Yesus mengecam mereka. Maka kita perlu tahu dengan
baik pembawa berita, berita yang disampaikan dan latar belakang berita
itu.
Kontemplasi:
Bayangkan seorang kenalanmu datang kepadamu membawa berita luar biasa.
Refleksi:
Bagaimana caramu mengenali kebenaran suatu berita?
Doa:
Tuhan semoga aku makin percaya pada berita-berita tentang karya kebaikan dan ajaibMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan membuka hati terhadap berita-berita yang tidak biasa. -nasp-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment