Minggu, 26 April
2015
Yohanes 10:11-18
10:11
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya;
10:12
sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba
itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu
lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
10:13
Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
10:14
Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku
mengenal Aku
10:15
sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan
nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
10:16
Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu
harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan
menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
10:17
Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya
kembali.
10:18 Tidak seorangpun mengambilnya dari
pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa
memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima
dari Bapa-Ku."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada masa kini orang dituntut bekerja secara profesional. Bagi para petugas agama pun juga disediakan pendidikan akademis keagamaan agar memiliki profesionalitas.
- Tampaknya, pekerjaan keagamaan karena profesionalitasnya juga menjadi jalan untuk mendapatkan nafkah. Dengan profesi keagamaan orang juga bisa memperoleh gaji sebagaimana profesi bidang-bidang hidup lainnya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa seprofesional dan sepurna waktu apapun dalam kerja keagamaan orang harus melandaskan diri pada sikap batin yang terwujud dalam keikhlasan menyediakan diri untuk berbagi secara gratis demi kebaikan umum. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menemukan hidup keagamaan sebagai penyadaran bahwa segiat apapun dalam mencari nafkah orang harus memberikan bagian kerelaan tanpa imbalan untuk berkerja demi orang lain.
Ah, di era global segalanya harus jadi jalan untuk
mendapatkan uang.
0 comments:
Post a Comment