Kamis, 02 April 2015
KAMIS PUTIH
warna liturgi putih
Bacaan:
Kel. 12:1-8,11-14; Mzm. 116:12-13,15-16bc,17-18; 1Kor. 11:23-26; Yoh. 13:1-15; BcO Yer. 20:7-18.
Yohanes 13:1-15:
1
Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa
saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama
seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia
mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. 2 Mereka sedang makan
bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot,
anak Simon, untuk mengkhianati Dia. 3 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah
menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan
kembali kepada Allah. 4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan
jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada
pinggang-Nya, 5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan
mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang
terikat pada pinggang-Nya itu. 6 Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus.
Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" 7 Jawab
Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi
engkau akan mengertinya kelak." 8 Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak
akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku
tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." 9 Kata
Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga
tangan dan kepalaku!" 10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi,
ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia
sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua." 11
Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata:
"Tidak semua kamu bersih." 12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia
mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada
mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? 13 Kamu
menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah
Guru dan Tuhan. 14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah
Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; 15 sebab
Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat
sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
Renungan:
Hari
ini umat Katolik merayakan hari raya Kamis Putih. Kamis Putih menjadi
hari yang mengawali Tri Hari Suci. Di sana Yesus bersama para rasul
mengadakan perjamuan malam. Di tengah perjamuan tersebut Yesus membasuh
kaki para rasul. Sang Guru mengambil posisi dan membasuh kaki para
muridNya (Yoh 13: 4-5).
Mungkin kita mengira hal tersebut tindakan
biasa. Namun sebenarnya tindakan membasuh kaki biasanya dilakukan oleh
pelayan, budak. Maka layaklah Petrus menolak (Yoh 13:8). Namun bagi
Yesus tindakan membasuh kaki para murid ini menjadi lambang
mempersatukan mereka dengan diriNya (Yoh 13:9). Mereka yang tidak mau
dibasuh tidak mendapat bagian dalam Dia. Mereka yang dibasuh ikut ambil
bagian dalam perutusanNya, melayani.
Kamis Putih ini menjadi salah
satu kesempatan bagi kita untuk merenungkan sikap kita dalam melayani.
Siapapun dari kita dipanggil untuk melayani. Semakin tinggi posisi kita
semakin besar tugas pelayanan yang kita emban. Jabatan tinggi bukanlah
ruang untuk menguasai sesama, tetapi sebagai media untuk melayani
sesama. Mereka yang menjabat dipanggil untuk melayani.
Kontemplasi:
Bayangkan kisah dalam Injil Yoh. 13:1-15. Jadah salah satu pemerannya.
Refleksi:
Bagaimana sikap pelayanan dalam jabatan yang sekarang kauemban?
Doa:
Ya Tuhan semoga aku layak sebagai bagianMu. Semoga jiwa pelayanan makin hidup dalam diriku. Amin.
Perutusan:
Aku akan menumbuhkan semangat pelayananku. -nasp-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment