Pada saat makan Selasa malam 11 April 2017, di Domus Pacis ada 4 orang rama di kamar makan. Mereka adalah Rm. Yadi, Rm. Harto, Rm. Tri Hartono, dan Rm. Bambang. Rm. Tri Wahyono selalu dilayani di kamarnya. Pada hari Senin Rm. Gito berkata "Aku sesuk diajak Rama Biyanto neng Semarang" (Saya besok akan diajak oleh Rm. Biyanto ke Semarang). Rm. Biyanto adalah rama sepuh yang menjadi pastor pembantu di Paroki Pringwulung. Memang, pada Selasa 11 April 2017 di Katedral Semarang ada Misa Pembaruan Janji Imamat dan Pemberkatan Minyak Suci. Hal ini selalu terjadi setahun sekali. Di Keuskupan Agung Semarang, sehari semalam sebelum misa di Katedral selalu ada rekoleksi khusus untuk para imam yang berkarya di Keuskupan Agung Semarang untuk persiapan pembaharuan janji imamat. Dari Domus Pacis yang ikut rekoleksi adalah Rm. Agoeng yang berangkat bersama Rm. Sapta Nugroho dan Rm. Sapta Margana dari Wonosari.
Pada Selasa pagi ada kepastian bahwa Rm. Gito akan ikut ke Semarang. Mbak Tari akan mendampingi. Tetapi ternyata beliau tidak jadi berangkat bersama Rm. Biyanto. Hal ini diketahui oleh rama-rama yang makan siang pada hari itu. Rm. Gito didampingi oleh Mbak Tari berangkat bersama Rm. Jaka. Kabarnya ada ibu yang dengan mobilnya akan ikut misa di Katedral. Rm. Jaka berperan dengan berada di belakang setir. Ketika makan pagi Rabu 12 April 2017 Rm. Gito berkata "Kula dumugi Domus jam rolas. Rama Bi jam 02.00" (Saya sampai Domus jam 12.00, sementara itu Rm. Biyanto baru pada jam 02.00). Berkaitan dengan misa pembaharuan janji imamat ada ucapan dari Sr. Lilia Widyawati lewat WA Grup KOM.BIARA GYR PW "Proficiat buat Rm . Hadi dan Rm. Bambang, khususnya..dan semua Romo yg berkarya di Paroki." Kemudian Rm. Bambang menulis jawaban "Ha ha ha .... Aku udah lama tidak ikut pembaruan janji imamat. Maka imamatku imamat jadul janjianya janji lama ha ha ha".
0 comments:
Post a Comment