Petrus
Kanisius
warna
liturgi Putih
Bacaan
Kis.
5:27-33; Mzm. 34:2,9,17-18,19-20; Yoh. 3:31-36. BcO Why 3:1-22
Yohanes 3:31-36:
31Siapa
yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi,
termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang darisorga
adalah di atas semuanya. 32Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya
dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorangpun yang menerima kesaksian-Nya itu. 33Siapa
yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar. 34Sebab
siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah
mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. 35Bapa mengasihi Anak dan telah
menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. 36Barangsiapa percaya kepada Anak, ia
beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak
akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
Renungan:
Bahasa
menentukan keterlibatan pendengarnya. Bahasa yang pas akan sangat kena pada
audien. Suatu kali saya pun merasa kesulitan berbicara dengan seorang anak
kecil. Tapi saat anak itu bicara dengan kakaknya mereka bisa ngobrol gayeng dan
penuh canda. Saya mengamati cara sang kakak berbicara dan mempraktekkan. Saya
pun jadi bisa bercanda dengan anak tersebut.
Saya
merasakan di awal-awal kisah Injil Yohanes bahasa Yesus tidak mudah ditangkap
oleh para pendengar-Nya. Maka tidak mengherankan kalau, “Ia memberi kesaksian
tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorangpun yang
menerima kesaksian-Nya itu” (Yoh 3:32). Yesus pun mengubah cara berbahasa-Nya.
Dan perubahan bahasa menghantar banyak orang mengikuti-Nya.
Kita memang
perlu menemukan bahasa-bahasa yang tepat agar apa yang kita sampaikan bisa
diterima. Setiap segmen mempunyai bahasa sendiri. Maka kalau kita ingin agar
apa yang kita sampaikan diterima dengan baik kita perlu terus menerus mengenali
pendengar kita.
Kontemplasi:
Bayangkan
dirimu dipanggil untuk mengisi acara di hadapan orang yang sama sekali baru
kamu hadapi.
Refkeksi:
Apa yang
perlu kita lakukan agar materi kita diterima pendengar kita?
Doa:
Tuhan
berikanlah kemampuan padaku agar aku bisa menyampaikan gagasan-gagasanku dan
diterima para pendengarku. Amin
Perutusan:
Aku akan mempelajari
pendengarku dan bahasanya. -nasp-
0 comments:
Post a Comment