Hari biasa
Pekan V Prapaskah
warna
liturgi Ungu
Bacaan:
Bil.
21:4-9; Mzm. 102:2-3,16-18,19-21; Yoh. 8:21-30 BcO Ibr 11:20-31
Yohanes 8:21-30:
21Maka
Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan
mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak
mungkin kamu datang." 22Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia
mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin
kamu datang?" 23Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari
bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 24Karena
itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau
kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu." 25Maka
kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka:
"Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 26Banyak yang harus
Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah
benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada
dunia." 27Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang
Bapa. 28Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia,
barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari
diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan
Bapa kepada-Ku. 29Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak
membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan
kepada-Nya." 30Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya
kepada-Nya.
Renungan:
Suatu kali kami shooting film
anak-anak. Banyak anak menjadi bintang dalam film tersebut. Namun beberapa di
antara mereka harus ada orang yang menunggui dari keluarganya. Kehadiran ibu,
ayah atau neneknya menambah keyakinan sang anak. Mereka merasa ayem dan berani
tampil lebih optimal.
Yesus meyakini kehadiran Bapa pada
diri-Nya. Kehadiran Bapa meneguhkan keyakinan Yesus dalam berkarya. Ia tak
gentar dengan segala sesuatu yang mungkin akan menghalangi bahkan menjegal-Nya.
Ia tetap melangkah menghadirkan kehendak Bapa.
Ada banyak hal yang mungkin membuat
kita malas melangkahkan kaki kita lagi. Kekecewaan, rasa dijahatin, rasa tidak
mempunyai teman sering menjadi alasan kita untuk tidak melanjutkan langkah
kita. Namun ingatlah bahwa kita mempunyai Bapa yang selalu setia dan tidak
mengecewakan. Kepercayaan akan kehadiran-Nya akan menegapkan langkah kita
mengarungi jalan yang mungkin mengecewakan. Kita tetap akan gembira karena
Allah menyertai.
Kontemplasi:
Bayangkan kesetiaan Allah yang
menegakkan langkahmu yang tersendat oleh kekecewaan.
Refleksi:
Bagaimana menyadari kasih penyertaan
Allah kala kita lagi kecewa?
Doa:
Tuhan banyak hal yang seringkali
membuatku jatuh kecewa dan ingin meninggalkan apa yang telah kuperjuangkan. Bantulah
aku untuk selalu mengingat kehadiran-Mu sehingga aku tidak mudah meninggalkan
apa yang telah Kauanugerahkan. Amin.
Perutusan:
Aku sadar penyertaan Tuhan untuk mengubah
kekecewaan menjadi harapan dan semangat. -nasp-
0 comments:
Post a Comment