Selasa, 4 April 2017
Yohanes 8:21-30
8:21. Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak:
"Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam
dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."
8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia
mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin
kamu datang?"
8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal
dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu
akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia,
kamu akan mati dalam dosamu."
8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah
Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku
berbicara dengan kamu?
8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang
kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar
dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia."
8:27 Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada
mereka tentang Bapa.
8:28 Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah
meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku
tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang
hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
8:29 Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai
Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang
berkenan kepada-Nya."
8:30 Setelah
Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang akan merasa susah kalau mengalami penentangan. Dengan tidak dipercaya orang dapat merasa tidak berharga.
- Tampaknya, karena dibenci dan tak dipercaya orang akan berusaha membenahi diri agar kembali diterima. Orang harus mengalami keselarasan hidup dalam kebersamaan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun mengalami penentangan dan amat tidak dipercaya serta mendapatkan perlakuan buruk, kalau semua itu adalah akibat dari hidup selalu mendengarkan suara relung kalbu orang justru akan memetik kemuliaan yang tiada tara. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang justru terjunjung hidupnya ketika mengalami derita karena teguh dalam keyakinan.
Ah, kalau banyak yang
menentang bagaimana dapat meraih kesejahteraan?
0 comments:
Post a Comment