Jumat, 28 April 2017
Yohanes 6:1-15
6:1. Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau
Galilea, yaitu danau Tiberias.
6:2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia,
karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap
orang-orang sakit.
6:3 Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ
dengan murid-murid-Nya.
6:4 Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
6:5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat,
bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada
Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat
makan?"
6:6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia
sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua
ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat
sepotong kecil saja."
6:8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas,
saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:
6:9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai
lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak
ini?"
6:10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu
duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu,
kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
6:11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur
dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga
dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.
6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada
murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak
ada yang terbuang."
6:13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua
belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih
setelah orang makan.
6:14 Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah
diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan
datang ke dalam dunia."
6:15. Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang
dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir
pula ke gunung, seorang diri.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, biasanya yang disebut donator adalah orang kaya. Dia memiliki kelimpahan harta.
- Tampaknya, biasanya yang disebut donator adalah orang kaya yang mau memenuhi permintaan dana. Dia akan memberikan bantuan yang biasanya berujud uang.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, seseorang akan menjadi donator sejati bukan didasarkan oleh kebiasaan memberikan bantuan dana tetapi oleh rasa syukur dalam kalbunya atas realita yang ada sehingga sekecil apapun bantuan diberikan akan menjadi sumber berkelimpahan bagi amat banyak orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengalami banyak keluarbiasaan dari yang kecil dan sedikit.
Ah, mana biasa dana kecil
untuk kebutuhan banyak orang?
0 comments:
Post a Comment