Paskah Kebangkitan Tuhan
Minggu, 16 April 2017
Yohanes 20:1-9
20:1. Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar
ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat
bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan
murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan
telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia
diletakkan."
20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu
ke kubur.
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang
lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di
kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak
di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan
masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala
Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat
yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih
dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab
Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, yang namanya kehilangan biasa menjadi peristiwa negatif. Orang dapat menjadi susah dan bingung.
- Tampaknya, kehilangan yang amat bernilai sungguh dapat menjadi peristiwa yang menghancurkan kehidupan. Orang kehilangan pegangan dan pedoman hidup.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, peristiwa kehilangan apapun dan siapapun, yang secara umum dipandang sebagai hilangnya pegangan dan andalan hidup, justru dapat menghadirkan cakrawala penghayatan hidup baru yang menghadirkan kelimpahan damai sejahtera yang jauh melebihi bila itu tak hilang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati segala yang hilang dalam dirinya sebagai titik awal datangnya yang baru dan segar dalam hidupnya.
Ah, bagaimanapun juga
pengalaman kehilangan selalu menghadirkan kesusahan.
0 comments:
Post a Comment