Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, January 6, 2019

Santo Andre Bessette

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits3022 Diterbitkan19 Juli 2013 Diperbaharui31 Mei 2014

  • Perayaan
    06 Januari
  • Lahir
    9 Agustus 1845
  • Kota asal
    Montreal - Kanada
  • Wilayah karya
    Kanada
  • Wafat
    6 Januari 1937
  • Beatifikasi
    23 Mei 1982 oleh Paus Yohanes Paulus II
  • Kanonisasi
    17 Oktober 2010 oleh Paus Benediktus XVI Sumber : Katakombe.Org

Santo Andre Bassette terlahir dengan nama Alfred Bessette pada tanggal 9 Agustus 1845, tidak jauh dari Montreal, Kanada. Ia adalah anak kedelapan dari duabelas bersaudara. Ketika Alfred berusia sembilan tahun, ayahnya - seorang penebang kayu - tewas dalam suatu kecelakaan kerja.

Tiga tahun kemudian, ibunya meninggal dunia karena TBC, meninggalkan keduabelas anaknya menjadi yatim piatu. Anak-anak itu kemudian harus berpisah dan ditempatkan di keluarga-keluarga yang berbeda. Alfred tinggal bersama paman serta bibinya.

Oleh karena keluarganya amat miskin dan ia sendiri sering sakit, Alfred hanya mengenyam sedikit pendidikan. Jadi selama tigabelas tahun berikutnya ia belajar berbagai macam ketrampilan seperti bercocok tanam, membuat sepatu dan menjadi tukang roti. Ia bahkan pernah bekerja di sebuah pabrik di Connecticut. Tetapi kesehatannya yang buruk selalu membuat usahanya gagal.

Ketika usianya duapuluh lima tahun, Alfred bergabung dengan Ordo Salib Suci dan memilih nama Broeder Andre. Ia melewatkan empatpuluh tahun berikutnya sebagai pemelihara kebersihan dan pesuruh biara. Tahun-tahun terakhir hidupnya dilewatkannya sebagai penjaga pintu biara. Di sanalah kuasa penyembuhan Broeder Andre mulai dikenal. Ketika orang-orang datang untuk memohon bantuan penyembuhannya, ia akan meminta mereka untuk terlebih dahulu mengucap syukur kepada Tuhan atas penderitaan mereka karena penderitaan itu amatlah berharga. Kemudian ia akan berdoa bersama mereka. Sebagian besar dari mereka disembuhkan. Broeder Andre selalu menolak pujian atau pun balas jasa atas bantuannya itu. Ia bersikeras bahwa itu semua adalah karena iman si sakit dan kuasa St. Yusuf.

Broeder Andre memiliki cinta yang amat mendalam kepada Ekaristi dan kepada St. Yoseph. Di masa mudanya, ia pernah bermimpi melihat sebuah gereja yang besar, tetapi ia tidak dapat mengatakan di mana gereja itu. Perlahan-lahan ia mulai menyadari bahwa Tuhan menghendaki sebuah gereja dibangun untuk menghormati St. Yoseph. Gereja tersebut hendak dibangun di puncak Gunung Royale di Montreal, Kanada. Doa-doa serta pengurbanan-pengurbanan yang dilakukan oleh Broeder Andre beserta banyak orang lainnya berhasil mewujudkan impian tersebut. Gereja yang amat indah untuk menghormati St. Yoseph pada akhirnya dibangun. Gereja tersebut menjadi saksi dari iman Broeder Andre yang luar biasa.

Para peziarah berdatangan ke Gunung Royale sepanjang tahun dan dari tempat-tempat yang jauh pula. Mereka semua ingin menghormati St. Yusuf. Mereka ingin menunjukkan kepercayaan mereka akan kasih sayang serta pemeliharaan St. Yusuf, seperti yang telah dilakukan oleh Broeder Andre. Broeder Andre wafat dengan tenang dan damai pada tanggal 6 Januari 1937.

Hampir satu juta orang mendaki Gunung Royale dan memenuhi Gereja St. Yusuf untuk menghadiri pemakamannya. Walaupun waktu itu hujan dan turun salju, mereka tetap saja datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada sahabat mereka yang terkasih. Broeder Andre dinyatakan “beato” pada tanggal 23 Mei 1982 oleh Paus Yohanes Paulus II dan dinyatakan “santo” pada tanggal 17 Oktober 2010 oleh Paus Benediktus XVI.
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment