Tuesday, February 7, 2017
Kejutan: Rm. Tri Wahyono Menerima Komuni
"Haloooo ....." sapa Rm.Hadi, Minister Domus Pacis, kepada Rm. Bambang yang sedang berada di depan laptop pada pagi sekitar jam 09.00 Minggu 5 Februari 2017. Sesudah membalas juga dengan "Selamat hari Minggu", Rm. Bambang menyampaikan informasi "Mau Rama Gito ngersakake didherekake Tari neng Misa paroki. Tari mung takkon ndherekake terus ditinggal. Nek Misa meh rampung terus dipethuk" (Tadi Rm.Gito meminta Mbak Tari mengantar ikut Misa di Paroki. Aku meminta mbak Tari hanya mengantar sampai duduk dan terus meninggalkannya. Kalau Misa hampir selesai dia saya minta menjemput). "Bagus! Mau beliau ya terus takdorong nganggo kursi roda nyalami umat" (Bagus! Tadi beliau juga saya dorong dengan kursi roda untuk bersalaman dengan umat) Rm. Hadi juga memberikan informasi dan kemudian juga memberikan berita yang bagi Rm. Bambang menjadi hal amat baru "Esuk mau Tri Wahyono takkirim komuni" (Tadi pagi aku mengirim komuni untuk Rm. Tri Wahyono). Rm. Bambang bertanya "Isa nampa, pa?" (Apakah dapat menerima?) yang dijawab oleh Rm. Hadi "Sadurunge tak takoni 'Kersa nampi komuni, rama?' lan dijawab 'Nggih', mula terus takkirim" (Sebelumnya aku bertanya 'Mau menerima komuni, rama?' dan dijawab 'Ya, mau', aku terus kukirim). Ini sungguh sebuah kejutan karena sudah lama Rm. Tri Wahyono tidak menerima komuni. Dulu pernah terjadi, ketika ulang tahun imamat, dalam misa Rm. Martoyoto menerimakan komuni kepadaRm. Tri Wahyono. Rm. Tri diam saja. Ketika Rm. Martoyoto dapat agak memaksamemasukkan komuni di mulutnya, Rm. Tri mengeluarkan dengan jari-jarinya dan kemudian mempermainkannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment