Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, February 20, 2017

Sabda Hidup


Rabu, 22 Februari 2017
Pesta Takhta St. Petrus
warna liturgi Putih
Bacaan
1Ptr. 5:1-4; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Mat. 16:13-19. BcO1Kor 12:1-11

Matius 16:13-19:
13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" 14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." 15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" 16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" 17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Renungan:
Orang sering mendapatkan paraban (sebutan khusus) dari teman-temannya. Paraban itu bisa berasal dari nama ayahnya, olok-olokan, atau karena kemiripan dengan orang tertentu, peristiwa tertentu dan lain-lain. Karena nama baru itu begitu melekat maka sering orang tidak ingat nama aslinya.
Yesus menyebut Simon dengan sebutan Petrus. Sebutan ini bukan olok-olok. Sebutan ini mempunyai makna yang mendalam dan memuat tugas perutusan Petrus. “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Mat 16:18). Dia adalah Petrus sang penutup lobang seol. Keberadaannya menahan orang dimasukkan ke seol.
Nama kita selalu memuat arti tertentu. Orang tua memberi nama kepada kita pun menyertakan harapannya. Seperti Petrus marilah kita mendekat pada arti yang diharapkan dari nama kita.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Ingatlah namamu. Renungkan artinya dan kedekatan hidupmu dengan arti tersebut.

Refleksi:
Tulislah bagaimana anda menterjemahkan nama dalam hidup harianmu.

Doa:
Tuhan semoga aku sungguh-sungguh dalam hidup. Semoga aku pun tidak mengabaikan harapan orang tuaku yang telah memberi nama. Amin.

Perutusan:
Aku akan menjaga arti nama dalam hidup harianku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment