Sabtu, 11 Februari 2017
Hari Orang Sakit Sedunia
Markus 8:1-10
8:1. Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang
besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil
murid-murid-Nya dan berkata:
8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada
orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak
mempunyai makanan.
8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan
lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
8:4 Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di
tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"
8:5 Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti
ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.
Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya
dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka
memberikannya kepada orang banyak.
8:7 Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah
mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
8:8 Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang
mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
8:9 Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu
Yesus menyuruh mereka pulang.
8:10. Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya
dan bertolak ke daerah Dalmanuta.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, dalam kegiatan beragama orang menekankan kehidupan rohani. Pada umumnya orang yang serius akan hidup rohani dan tidak akan menekankan kepentingan jasmaniah.
- Tampaknya, di dalam kehidupan rohani orang memang membutuhkan santapan. Pada umumnya yang disebut santapan rohani adalah doa, ibadat dan pendalaman iman.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, yang disebut hidup rohani adalah penghayatan hidup terbuka pada tuntunan ilahi dalam hidup kongkret dan hal ini juga tampak dalam perjuangan memelihara kesegaran tubuh sehingga orang menjaga kesehatan lewat pemenuhan kebutuhan harian sebagai tanda syukur pada Tuhan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menghayati Sang Ilahi secara kongkret dalam yang insani.
Ah, hidup rohani itu ya
berkaitan dengan yang tidak tampak.
0 comments:
Post a Comment