Santo Sirilus, Pertapa, dan Metodius, Uskup
Selasa, 14 Februari 2017
Markus 8:14-21
8:14 Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah
saja yang ada pada mereka dalam perahu.
8:15 Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah
dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes."
8:16 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain:
"Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti."
8:17 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia
berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah
kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?
8:18 Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai
telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi,
8:19 pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang
itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab
mereka: "Dua belas bakul."
8:20 "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa
bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka:
"Tujuh bakul."
8:21 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu
belum mengerti?"
Butir-butir Permenungan
- Katanya, di era global orang harus memiliki visi. Dengan visi orang akan memiliki pandangan yang membidik masa depan.
- Katanya, era global memang membuat orang harus berorientasi ke masa depan. Yang sudah lewat tak perlu menjadi perhatian karena itu sudah selesai.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman bati, sebuah visi belum tentu menjadikan orang punya sikap berjaga-jaga, karena orang akan sungguh mampu memiliki orientasi ke depan kalau mampu memahami peristiwa-peristiwa yang telah lewat yang menghadirkan kelimpahan demi kebaikan banyak orang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu berjaga-jaga menghadapi masa dengan dengan landasan ingatan akan hal-hal lampau yang menghadirkan misteri campur tangan Tuhan.
Ah, apapun orientasinya, yang
paling penting membawa keuntungan finansial atau tidak.
0 comments:
Post a Comment