diambil dari https://harus-sehaat.blogspot.com via FB Leonardus Sjarief Widjaja 6-2-2017
Rabu, 23 November 2016
Diabetes
(diabetes melitus) adalah penyakit jangka panjang atau kronis yang
ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang jauh di atas normal.
Glukosa sangat penting bagi kesehatan kita karena merupakan sumber
energi utama bagi otak maupun sel-sel yang membentuk otot serta jaringan
pada tubuh kita.
Penyakit ini memiliki dua jenis utama, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Indonesia
sendiri termasuk dalam 10 negara terbesar penderita diabetes. Pada
tahun 2013, penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai
sekitar 8,5 juta orang dengan rentang usia 20-79 tahun (dikutip dari
Federasi Diabetes Internasional). Tetapi kurang dari 50% dari mereka
yang menyadarinya.
Apa Saja Gejala Diabetes?
Sangatlah
penting bagi kita untuk mengetahui gejala awal diabetes. Baik bagi yang
berisiko tinggi maupun bagi yang merasa sehat dan tidak memiliki
riwayat atau potensi mengidap diabetes.
Diabetes
tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu, bahkan
beberapa hari saja. Sedangkan banyak penderita diabetes tipe 2 yang
tidak menyadari bahwa mereka telah mengidap diabetes selama
bertahun-tahun karena gejalanya cenderung tidak spesifik. Beberapa
gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi:
- Sering merasa haus.
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
- Rasa lapar yang ekstrem.
- Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Berkurangnya massa otot.
- Terdapat keton dalam air seni. Keton adalah produk sampingan dari metabolisme otot dan lemak yang terjadi ketika produksi insulin tidak cukup.
- Kelelahan.
- Pandangan yang kabur.
Luka yang lama sembuh
Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.
Apabila
Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri Anda ke
dokter. Pendeteksian sedini mungkin memungkinkan kita untuk mencegah
bertambah parahnya kondisi diabetes kita.
Pengaruh Hormon Insulin dan Diabetes
Seluruh
sel dalam tubuh manusia membutuhkan glukosa agar dapat bekerja dengan
normal. Kadar zat gula dalam darah biasanya dikendalikan oleh hormon
insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di
belakang lambung.
Tetapi
organ pankreas milik penderita diabetes tidak mampu memproduksi hormon
insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat
menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Lantas, bagaimana cara mengolah kedua bahan ini? Ternyata ada cara unik yang harus kamu lakukan terlebih dahulu. Apakah itu?
- Ambil sebutir telur masih dengan cangkangnya dan letakkan di dalam cangkir. Lalu isi dengan cuka. Pastikan telur tersebut tenggelam.
- Setelah itu diamkan selama seminggu. Cuka akan cenderung melarutkan cangkang telur tersebut.
- Setelah seminggu, sebagian besar kulit telur akan hancur kecuali membran telur.
- Kemudian pecahkan telur dan campur dengan cuka.
- Konsumsi campuran ini sebanyak satu sendok teh dalam secangkir air hangat dan kemudian minum 3 kali sehari.
Sumber : healthexpertgroup.com
0 comments:
Post a Comment