Wednesday, February 15, 2017
Potus Domus
Ini adalah hari kelima, Jumat 10 Februari 2017, rama-rama Domus Pacis mengalami hal baru. Dua hari lalu pada pagi sekitar jam 09.00 Bu Setya masuk kamar Rm. Bambang. "Wah, saiki ana snak saben dina, ya?" (Wah, kini setiap hari ada snak, ya?) kata Rm. Bambang yang ternyata membuat Bu Setya hanya tertawa ngakak. Rm. Bambang meneruskan pertanyaan "Iki sing ragat kowe, apa Ibu-ibu Paroki, apa Rama Paroki?" (Ini dibeayai oleh siapa? Kamu sendiri atau Ibu-ibu Paroki atau Rama Paroki) yang dijawab oleh Bu Setya "Saya tidak tahu. Pokoknya, setiap hari Rm. Hadi meminta saya menyediakan snak untuk rama-rama Domus Pacis). Sebelum peristiwa snak terjadi di Domus, Rm. Hadiyanta, Pastor Paroki Pringwulung yang sekaligus Minister Domus Pacis, memang sudah mengatakan tentang snak untuk para rama Domus. "Rumangsaku apik kok nek neng Domus ana potus" (Menurut aku baik kalau disediakan potus untuk Domus) kata Rm. Hadi. Potus adalah istilah dari bahasa Latin yang berarti minum disertai menikmati snak. Bahwa Bu Setya yang diminta, hal ini barangkali beliau kini menjadi ketua Ibu-ibu Paroki Pringwulung. Mulai dengan hari kedua Rm. Bambang meminta karyawan Domus agar mengantar snak itu di kamar masing-masing rama.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment