Yohanes deBritto,
RudolfoAequaviva, Fransiskus Pacheco, Katarina dr Ricci, Yosef dari Leonisa
warna
liturgi Hijau
Bacaan
30
Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan
kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. 31 Lalu Ia berkata kepada
mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan
beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang
dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat. 32 Maka berangkatlah
mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. 33 Tetapi
pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan
mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke
tempat itu sehingga mendahului mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat
sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan
kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu
mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Renungan:
Pulang
ke rumah setelah seharian bekerja kiranya menjadi kerinduan setiap orang.
Sesampai di rumah ia bisa beristirahat, santai-santai bersama keluarga dan
melepaskan diri dari aneka maca tuntutan kerja. Rumah menjadi daya yang
mengembalikan energi seseorang.
Setelah
diutus para murid pun kembali kepada Yesus. Mereka menceritakan pengalamannya.
Yesus pun mengajak mereka untuk beristirahat dan masuk dalam keheningan. “Marilah
ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika” (Mrk
6:31).
Rumah
adalah tempat kita untuk beristirahat dan hening. Maka kiranya kita pun perlu
menata rumah kita sedemikian rupa agar setiap kali pulang kita merasakan
kedamaian dan keheningan sehingga kita bisa beristirahat seketika dan
mengembalikan daya energi kita. Rumah yang bersih dan nyaman akan melegakan
siapapun yang bersinggah. Bersama Tuhan kita beristirahat di rumah kita.
Kontemplasi:
Bayangkan
dirimu pulang ke rumah setelah seharian bekerja. Rumah yang bersih dan nyaman
menyambutmu dan memulihkan energimu.
Refleksi:
Bagaimana
menata rumah kita agar kita menemukan ketenangan dan energi baru di sana?
Doa:
Tuhan
berkatilah rumah dan keluargaku. Semoga kerinduanku untuk selalu kembali ke mereka
terjaga dan aku menemukan energi baru di sana. Amin.
Perutusan:
Aku
akan menjadikan rumahku sebagai tempat untuk merasakan keheningan dan menimba
energi. -nasp-
0 comments:
Post a Comment