Hari Minggu Biasa VII
warna liturgi Hijau
Bacaan
Im.
19:1-2,17-18; Mzm.
103:1-2,3-4,8,10,12-13; 1Kor. 3:16-23; Mat. 5:38-48. BcO1Kor 10-14-11:1
Matius 5:38-48:
Matius 5:38-48:
38 Kamu telah
mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. 39 Tetapi Aku berkata
kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan
siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 40 Dan
kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu,
serahkanlah juga jubahmu. 41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh
satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. 42 Berilah kepada orang yang
meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. 43 Kamu
telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44 Tetapi
Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu. 45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu
yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang
baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 46 Apabila
kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut
cukai juga berbuat demikian? 47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada
saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain?
Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 48 Karena itu
haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah
sempurna."
Renungan:
Sering
kulihat orang begitu murah hati. Ia rela berbagi kepada siapapun yang
membutuhkan. Kadang timbul pertanyaan dalam diri berapa banyak harta yang dia
miliki. Namun ternyata orang itu berprinsip berbagi rejeki dari Tuhan. Tuhan
selalu menyediakan ganti yang lebih banyak daripada yang dibagi.
Memberikan
pakaian yang diminta. Memberikan pinjaman kepada yang membutuhkan. Memberikan
pipi sebelah kala pipi yang satu ditampar. Mencintai musuh. Semua itu menjadi
semangat yang diajarkan Yesus kepada kita. Ia bukan hanya mengajarkan tapi juga
melakukannya.
Berbagi
dan mencintai kiranya menjadi daya bagi hidup manusia. Mereka yang mempunyai
semangat tersebut pasti akan hidup dalam kegembiraan dan bergairah. Situasi
apapun tidak akan menghalangi dirinya untuk berbagi dan mencintai. Maka marilah
kita bangun semangat berbagi kita dan daya untuk mencinta.
Kontemplasi:
Bayangkan
kegembiraan orang yang suka berbagi dan mempunyai cinta.
Refleksi:
Tulislah
pengalamanmu kala berbagi dan mencintai sesama.
Doa:
Tuhan
terimakasih Engkau mengajari kami untuk berbagi dan mencinta. Dengan rela
berbagi kami tidak akan kehabisan. Amin.
Perutusan:
Aku
akan menghidupkan kerelaanku untuk berbagi dan mengembangkan cinta. -nasp-
0 comments:
Post a Comment