Sabtu, 18 Februari 2017
Markus 9:2-13
9:2 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus
dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang
tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata
mereka,
9:3 dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak
ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
9:4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan
Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.
9:5 Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa
bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu
untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
9:6 Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang
harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan.
9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam
awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah
Dia."
9:8 Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang
sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali
Yesus seorang diri.
9:9 Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus
berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun
apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang
mati.
9:10 Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan
di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang
mati."
9:11 Lalu mereka bertanya kepada-Nya: "Mengapa
ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu?"
9:12 Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dahulu
dan memulihkan segala sesuatu. Hanya, bagaimanakah dengan yang ada tertulis
mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan akan dihinakan?
9:13 Tetapi Aku
berkata kepadamu: Memang Elia sudah datang dan orang memperlakukan dia menurut
kehendak mereka, sesuai dengan yang ada tertulis tentang dia."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, seseorang dapat disebut kreatif karena memiliki kecerdasan. Dan kecerdasan ini berkaitan dengan daya cipta sehingga disebut IQ (Intelectual Quotion).
- Tampaknya, seseorang dapat disebut kreatif karena mampu mencipta hal-hal baru. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan yang luas dan beraneka.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sehebat dan setinggi apapun daya ciptanya, orang tidak akan mampu kreatif apalagi berdaya pembaru yang sejatinya berakar pada kebiasaan menyendiri untuk membawa segala peristiwa kehidupannya dalam olahan hati berbicara sendiri dengan nurani dan tata hidup bersama. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mudah menghayati diri sesuai dengan realita dinamika kehidupan.
Ah, kalau IQ tinggi ya akan
kreatif.
0 comments:
Post a Comment