Yesus Dipersembahkan di Kenisah
Kamis, 2 Februari 2017
Lukas 2: 22-40
2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum
Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada
Tuhan,
2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan:
"Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah",
2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang
difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak
burung merpati.
2:25. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia
seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus
ada di atasnya,
2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus,
bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi
Tuhan.
2:27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika
Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa
yang ditentukan hukum Taurat,
2:28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil
memuji Allah, katanya:
2:29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini
pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
2:30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari
pada-Mu,
2:31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala
bangsa,
2:32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi
bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
2:33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa
yang dikatakan tentang Dia.
2:34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada
Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan
atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang
menimbulkan perbantahan
2:35 --dan suatu pedang akan menembus jiwamu
sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
2:36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi
perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah
kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
2:37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh
empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah
dengan berpuasa dan berdoa.
2:38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan
mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang
yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
2:39 Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan
menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret
di Galilea.
2:40 Anak itu
bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada
pada-Nya.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, di dalam agama ada persembahan yang wajib dilakukan oleh para pengikut. Orang dalam agama harus melepas bagian kepemilikannya untuk diserahkan untuk kepentingan beragama.
- Tampaknya, persembahan itu juga sering disebut korban. Di situ sedikit atau banyak orang merasakan ketidakenakan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, setidak enak apapun kewajiban persembahan di dalam hidup beragama, hal itu tidak akan merugikan karena pada dasarnya kesejatian persembahan adalah pupuk penumbuhkembangan kehidupan agar orang menikmati kepenuhan kebijakan dan anugerah ilahi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu membuka diri akan penyelenggaraan-Nya dengan melakukan kewajiban beragama.
Ah, susahnya beragama karena
harus pakai setor dana segala.
0 comments:
Post a Comment