
Rm. Agoeng bersama Tim Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Semarang (Komsos KAS) sudah berangkat sejak Kamis pagi 18 Mei 2017. Kelompok Rm. Agoeng bertambah Rm. Sapto Nugroho, seorang pastor dari Paroki Wonosari. Pada hari yang sama di sore hari Rm. Hadiyanto dan Rm. Gito juga berangkat dan menginap di Bruderan FIC don Bosco. Keduanya akan berangkat pulang menuju Domus Pacis pada Sabtu pagi 20 Mei 2017. Kesemuanya menuju Semarang dalam rangka Tahbisan Uskup Agung baru Keuskupan Agung Semarang, yaitu Mgr. Robertus Rubiyatmoko. Selain Rm. Agoeng, Rm. Gito, dan Rm. Hadi, Minister Domus, Rm. Bambang juga ikut hadir dalam peristiwa itu dan berangkat pada Jumat pagi 19 Mei 2019. Rm. Bambang berangkat bersama Mas Handoko yang menjadi pendamping dan driver, dan Bu Rini. Rm. Agoeng menjanjikan mencarikan Rm. Bambang dan kelompoknya posisi yang teduh.
Pada jam 14.00-15.30 umat dijamu beberapa acara hiburan seperti nyanyian dan marching band serta video sekilas Rm. Rubiyatmoko. Liturgi tahbisan menyusul dan berlangsung dari jam 15.30-18.10. Sesudah berkat Uskup Baru dari panti tahbisan, pada sesi foto-foto, pada jam 18.30 Rm. Bambang mengajak Mas Handoko dan Bu Rini meninggalkan Akpol dan langsung pulang menuju Yogya. Kelompok ini tidak mengikuti acara-acara sesudah liturgi pentahbisan. Sekalipun berhenti untuk makan malam di warung makan Bawen, Rm. Bambang dan Mas Handoko mencapai Domus Pacis pada jam 22.13. Ternyata di hari berikutnya, pada saat sedang makan pagi Rm. Agoeng sudah ikut bergabung. Beliau bilang bahwa sampai Domus sudah di atas jam 02.00 pagi. Kata Rm. Agoeng, untuk keluar dari Kompleks Akpol, keadaan macet kendaraan amat mewarnai. "Njenengan dumugi Domus jam pinten?" (Jam berapa Anda sampai Domus?) tanya Rm. Agoeng kepada Rm. Bambang yang menjawab "Kula nilar lapangan jam setengah pitu lan dumugi griya meh jam sedasa seprapat" (Saya meninggalkan langan pada jam 18.30 dan sampai rumah Domus hampir jam 22.15). Rm. Agoeng memberi komentar "Yen ngaten wangsul rumiyin piyambak. Tesih sepi" (Kalau begitu Anda pulang pertama sehingga jalan masih sepi). Bagi Rm. Bambang yang paling pokok adalah ada penghuni Domus Pacis, rumah tua rama praja, yang ikut hadir dalam peristiwa amat penting bagi Keuskupan Agung Semarang. Barangkali, karena duduk di posisi terdepan dalam deretan para imam, sudah ada etalase Domus Pacis yang dapat dilihat.
0 comments:
Post a Comment