Senin, 15 Mei 2017
Yohanes 14:21-26
14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan
melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan
dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku
kepadanya."
14:22 Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya:
"Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami,
dan bukan kepada dunia?"
14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku,
ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang
kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
14:24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak
menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku,
melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
14:25. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku
berada bersama-sama dengan kamu;
14:26 tetapi
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah
yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan
semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran umum bahwa yang disebut perintah itu ada dalam tatanan struktural. Di dalam struktur seperti itu ada yang namanya atasan dan bawahan.
- Tampaknya, perintah datang dari atasan karena memiliki kekuasaan terhadap yang diperintah. Apapun ujudnya yang namanya perintah mudah menjadi beban yang harus ditanggung dan dijalankan oleh yang diperintah.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, seberat apapun dan semembuat sengsara apapun sebuah perintah, kalau itu menjadi proses terjadinya saling hubungan antara yang memerintah dan yang diperintah yang sama-sama muncul dari aura dalam nurani, itu semua akan menghadirkan penghayatan kasih yang membahagiakan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjadi saluran hadirnya kehidupan kasih baik ketika berkuasa maupun ketika dikuasai.
Ah, untuk menjalani perintah
itu ya tergantung berapa besar imbalannya.
0 comments:
Post a Comment