Rabu, 10 Mei 2017
Yohanes 12:44-50
12:44. Tetapi Yesus berseru kata-Nya:
"Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada
Dia, yang telah mengutus Aku;
12:45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia,
yang telah mengutus Aku.
12:46 Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
12:47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku,
tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan
untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima
perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah
yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
12:49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku
sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk
mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.
12:50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah
hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana
yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, seseorang disebut pembicara handal karena bisa berbicara di muka umum dengan enak. Dia dapat menyampaikan gagasannya dan orang umum mudah menangkapnya.
- Tampaknya, seseorang disebut pembicara handal karena dalam menyampaikan gagasan dilandasi keluasan cakrawala. Dia memiliki banyak pengetahuan dari berbagai ilmu.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sejelas apapun paparannya dan seluas serta sebanyak apapun pengetahuannya, seseorang belum sungguh menjadi pembicara handal dan berkualitas kalau apa yang disampaikan bukan merupakan buah pembicaraannya dengan aura yang ada di dalam relung batin. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menjaga diri untuk tidak menyampaikan sesuatu hal dalam pembicaraan sebelum hal itu dikonsultasinya dengan yang ada dalam nurani.
Ah, pembicara hebat itu adalah
yang omongannya menghasilkan honor tinggi.
0 comments:
Post a Comment