Ignatius dari Laconi, Benincasa
warna liturgi Putih
Bacaan
Kis. 13:13-25; Mzm. 89:2-3,21-22,25,27; Yoh.
13:16-20. BcO Why 15:5-16:21
Yohanes 13:16-20:
16Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang
hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada
dia yang mengutusnya.17Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu,
jika kamu melakukannya.18Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa
yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku,
telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. 19Aku mengatakannya kepadamu sekarang
juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa
Akulah Dia.20Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang
Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang
mengutus Aku."
Renungan:
Menyadari diri-Nya sebagai utusan Bapa telah
kita baca kemarin tanggal 10 Mei. Kini Yesus pun menyiapkan orang-orang untuk
menerima para utusan-Nya. Sebagaimana Ia menyatakan diri pengutus-Nya maka
saatnya nanti para utusan pun akan menampilkan diri-Nya. “Sesungguhnya
barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa
menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku” (Yoh 13:20).
Yesus tidak akan panjang hidup dan berjuang
bersama para murid. Namun para murid menjadi kepanjangan tangan perutusan-Nya.
Pada mereka Ia telah memberikan banyak hal dan menghembusi dengan Roh yang akan
menuntun mereka dalam bersaksi. Para murid pun menampilkan jatidiri Yesus
sendiri.
Kita pun sekarang ini menerima warta dari para
utusan-Nya yang telah ganti berganti seiring dengan perjalanan waktu. Namun
kita bisa percaya bahwa apa yang mereka sampaikan masih selalu selaras dengan
kehendak Tuhan sendiri. Maka mari kita jaga daya otentisitas perutusan
tersebut.
Kontemplasi:
Bayangkan perjalanan generasi perutusan Tuhan.
Refleksi:
Bagaimana menjaga kemurnian perutusan?
Doa:
Tuhan semoga para utusan-Mu selalu bersatu
dengan diri-Mu. Dengan demikian merekapun mampu menjaga kemurnian perutusan-Mu.
Amin.
Perutusan:
Aku akan turut menjaga kemurnian perutusan
Tuhan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment