HARI MINGGU
PASKAH IV
Hari Minggu
Panggilan
warna
liturgi Putih
Bacaan
Kis.
2:14a,36-41; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; 1Ptr. 2:20b-25; Yoh.
10:1-10. BcO Why 12:1-17
Yohanes 10:1-10:
1 "Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan
tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri
dan seorang perampok; 2tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala
domba.3Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya
dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya
ke luar.4Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan
mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.5Tetapi
seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena
suara orang-orang asing tidak mereka kenal."6Itulah yang dikatakan Yesus
dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia
berkata demikian kepada mereka.7Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.8Semua orang yang datang
sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak
mendengarkan mereka.9Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan
selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.10Pencuri
datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya
mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Renungan:
Pencuri
tidak mempunyai kunci untuk membuka pintu. Maka kala mau mencuri ia pun
memasuki suatu tempat dengan cara yang tidak wajar. Ada yang melompati tembok.
Ada yang membuat terowongan bawah tanah. Aneka macam cara dilakukan asal bisa
memasuki tempat sasaran pencuriannya.
Yesus pun
mengatakan, “Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak
melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan
seorang perampok” (Yoh 10:1). Yesus bukanlah pencuri. Ia adalah sang pintu dari
kandang kawanan domba dan Ia adalah gembala. Ia mengenal dan dikenal
domba-dombanya.
Memasuki
kawanan domba Kristus mesti melalui diri-Nya dan ada dalam bimbingan
kegembalaan-Nya. Kita perlu menyatu dengan-Nya agar kita mengenal dan dikenal.
Kita lalui sang pintu kawanan tersebut. Kita ikuti tuntunan sang gembala.
Kepercayaan pada-Nya akan menuntun langkah kita ke tempat yang benar.
Kontemplasi:
Bayangkan
berhadapan dengan Kristus sang pintu dan gembala kita.
Refleksi:
Bagaimana
mengenali bahasa gembala kita?
Doa:
Tuhan
semoga aku mengenali suara-Mu. Sudilah pula mengenali suaraku. Amin.
Perutusan:
Aku akan
masuk kawanan domba-Nya melalui sang pintu dan dalam tuntunan sang gembala.
-nasp-
0 comments:
Post a Comment