Selasa, 23 Mei 2017
Yohanes 16:5-11
16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah
mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke
mana Engkau pergi?
16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu,
sebab itu hatimu berdukacita.
16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah
lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi,
Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan
mengutus Dia kepadamu.
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia
akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya
kepada-Ku;
16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan
kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan
penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada umumnya orang akan berdukacita kalau mengalami anggota keluarga atau orang dekat meninggal dunia. Menghadapi keadaan yang berbahaya kematian pun orang sudah mengalami kesedihan.
- Tampaknya, kematian memang mendatangkan dukacita karena membuat orang berpisah dengan almarhum. Jalinan hubungan yang sudah berlangsung lama terputus karena kematian.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sesusah dan sedukacita apapun orang ditinggal wafat oleh yang dekat bahkan yang amat dicintai, orang akan menyadari bahwa justru kematian itulah yang membuat hubungan dengan almarhum tak terbatas dalam tataran panca indera tetapi tetapi menyentuh relung rohnya karena campur tangan Roh-Nya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung orang akan menyadari bahwa kematian adalah langkah masuk sukacita sejati karena kemampuan berelasi dengan siapapun tanpa dibatasi oleh perbedaan lokasi, kebangsaan, dan kondisi duniawi lainnya.
Ah, bagaimanapun juga kematian
adalah hal yang mengerikan.
0 comments:
Post a Comment