Santa Perawan Maria Mengunjungi Elisabet
Rabu, 31 Mei 2017
Lukas 1:39-56
1:39. Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan
langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi
salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria,
melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring:
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah
rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang
mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada
telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab
apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
1:47 dan hatiku bergembira karena Allah,
Juruselamatku,
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan
hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku
berbahagia,
1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan
perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang
takut akan Dia.
1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan
tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari
takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang
lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia
mengingat rahmat-Nya,
1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang
kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
1:56 Dan Maria
tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang
kembali ke rumahnya.
Butir-butir Permenungan
- Katanya, dulu ada ungkapan yang berbunyi no man is an island (tak seorangpun yang hanya berada sendiri). Manusia adalah makhluk sosial sehingga selalu juga hidup dalam kebersamaan.
- Katanya, karena harus selalu ada dalam kebersamaan antar orang selalu menjaga adanya jalinan satu sama lain. Saling berkunjung menjadi wujud khusus pelaksanaan kebersamaan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, serajin apapun orang mengunjungi orang lain untuk membantu yang kesusahan dan menderita, kesejatian kunjungan bukan sekedar wujud kegiatan sosial tetapi menjadi tanda dan sarana berjumpanya daya ilahi yang ada dalam yang mengunjung dan yang dikunjung sehingga semua pihak saling memuliakan Tuhan dalam diri masing-masing. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dalam kegiatan berkunjung akan merasakan terjadinya karya Tuhan.
Ah, yang pokok dalam
berkunjung itu ya membawa oleh-oleh atau bingkisan.
0 comments:
Post a Comment