Sabtu, 6 Mei 2017
Yohanes 6:60-69
6:60. Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari
murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang
sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa
murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka:
"Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak
Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali
tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan
hidup.
6:64 Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya."
Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan
menyerahkan Dia.
6:65 Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan
kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak
mengaruniakannya kepadanya."
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya
mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
6:67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya:
"Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan,
kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang
kekal;
6:69 dan kami
telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran bahwa orang yang bergaul baik akan menjaga diri dalam bertutur kata. Dia akan berbicara dengan penuh kesantunan.
- Tampaknya, ada gambaran bahwa orang akan disebut buruk karena tutur katanya menyinggung perasaan orang lain. Berbicara blak-blakan dapat menjadi pertanda watak kasar.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekeras apapun bahkan sekasar apapun dalam berbicara, kalau itu terungkap dari sikap jujur muncul dari amanat nurani demi kebaikan banyak orang, hal itu menjadi bagian dari cahaya untuk menikmati kesejatian hidup yang tak akan lapuk oleh tantangan apapun. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dalam saling bertutur kata tak akan memperhatian caranya tetapi isinya.
Ah, orang baik dalam berbicara
akan selalu menjaga kesantunan.
0 comments:
Post a Comment