diambil dari http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2010/01
Satu penelitian Australia
menemukan bahwa kaum lanjut usia yang agak gemuk kemungkinan bisa
berusia lebih panjang daripada mereka yang berberat badan normal.
Tetapi terlalu gemuk atau terlalu kurus akan memperpendek usia. Laporan yang dipublikasikan dalam Journal of the American Geriatric Society ini mengatakan, diet mungkin tidak akan menguntungkan untuk kelompok umur lansia.
Satu penelitian terhadap 9.200 orang berusia diatas 70 tahun menemukan bahwa terlepas dari faktor berat badan, gaya hidup yang tidak aktif memperpendek usia khususnya di kalangan wanita.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Western Australia ini dilakukan untuk menemukan apakah indeks masa tubuh atau BMI terkait dengan resiko terendah kematian di kalangan lanjut usia.
Bagi generasi yang lebih muda, resiko kesehatan dari kegemukan atau kelebihan berat badan sudah sangat jelas terbukti.
Kegemukan bagus
Tim peneliti ini menelusuri kembali sejumlah kematian selama 10 tahun terakhir diantara para relawan yang berusia antara 70 hingga 75 tahun, pada awal penelitian.Ada kekhawatiran yang semakin tinggi atas anjuran terhadap kaum lanjut usia yang gemuk untuk menguruskan diri.
Professor Leon Flicker
Dari hasil penelusuran, diketahui bahwa mereka yang tergolong gemuk berdasarkan indeks masa tubuh atau BMI dengan resiko kematian yang rendah secara keseluruhan, ternyata juga memiliki resiko terendah untuk meninggal dunia akibat penyakit khusus seperti penyakit jantung, kanker dan pernafasan kronis.
Tetapi mereka yang sangat gemuk beresiko lebih besar meninggal dunia dalam periode 10 tahun.
Peneliti utama, Professor Leon Flicker mengatakan: "Ada kekhawatiran yang semakin tinggi terhadap berbagai anjuran agar kaum lanjut usia yang gemuk menguruskan diri.
"Penelitian kami mengisyaratkan bahwa orang-orang yang bisa mencapai usia 70 tahun dalam keadaan cukup sehat memiliki beberapa resiko dan keuntungan yang berkaitan dengan jumlah lemak dalam tubuh mereka dibandingkan dengan kaum muda.
"Kesimpulan penelitian bahwa kegemukan mungkin tidak terlalu bahaya bagi kalangan lanjut usia menguatkan temuan hasil riset sebelumnya.
Tidak aktif
Resiko kematian kaum wanita yang kurang aktif dalam periode yang diteliti naik dua kali lipat, sementara resiko diantara kalangan pria naik 25 persen.
Menurut Professor Flicker olahraga sangat penting. Selain membantu membangun otot, gerak badan juga menguntungkan kesehatan kalangan lansia secara lebih luas.
Penulis hasil penelitian ini percaya BMI mungkin tidak bisa sepenuhnya menjelaskan jumlah lemak ditubuh orang orang berusia lanjut.
"Mungkin sudah saatnya mengevaluasi kembali klasifikasi BMI untuk orang-orang dewasa lanjut usia," kata Professor Flicker.
0 comments:
Post a Comment