Selasa, 9 Mei 2017
Yohanes 10:22-30
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya
Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di
serambi Salomo.
10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan
berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam
kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."
10:25 Yesus menjawab mereka: "Aku telah
mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang
Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak
termasuk domba-domba-Ku.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku
mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada
mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun
tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih
besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan
Bapa.
10:30 Aku dan
Bapa adalah satu."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, sekalipun orang sudah disebut beriman, di dalam agama tetap ada pembinaan iman. Tanpa pendalaman dan pengembangan iman orang dapat pudar imannya.
- Tampaknya, sekalipun tekun beragama, orang memang masih berhadapan dengan bahaya. Ajaran-ajaran dan perkembangan zaman yang tidak sesuai dengan prinsip dasar keagamaan dipandang sebagai bahaya besar yang dapat membuat sesat.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun selalu memperdalam pengajaran-pengajaran agama sehingga paham terhadap hal-hal yang menyesatkan, orang tetap saja dapat berada dalam krisis kepercayaan karena sesungguhnya bahaya iman adalah sikap yang selalu bimbang terhadap kenyataan yang dihadapi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengalami ketenangan sekalipun berada dalam keadaan yang membingungkan.
Ah, orang harus menolak yang
tidak jelas.
0 comments:
Post a Comment