Sabtu, 13 Mei 2017
Yohanes 14:7-14
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga
mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat
Dia."
14:8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan,
tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku
bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah
melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa
itu kepada kami.
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa
dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari
diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan
pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa
dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena
pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
14:12. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan,
bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi
kepada Bapa;
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku
akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu
meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, dalam ber-Tuhan orang banyak yang berdoa untuk sebuah atau beberapa permohonan. Permohonan banyak menjadi kegiatan doa bahkan dapat mendominasi.
- Tampaknya, sekalipun berpikir rasional dan memiliki sikap intelektual serta tekun berusaha, dalam keadaan terpepet orang juga menyampaikan doa permohonan. Dalam memohon orang dapat menjalani keprihatinan khusus dengan mati raga atau pergi ke tempat-tempat peziarahan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, apapun permohonannya dalam berdoa kepada Tuhan asal dilandaskan pada kehausan jiwa yang membuat aura nurani amat prihatin terhadap kepentingan dan kebutuhan banyak orang lain, orang justru menjadi duta kesejatian hidup demi kebaikan umum. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati permohonan sejati dalam doa adalah kesiapsiagaan untuk menjadi alat Tuhan memperjuangkan kebaikan banyak orang.
Ah, orang yang menyampaikan
doa permohonan ya karena tak mampu memenuhi kebutuhan sendiri.
0 comments:
Post a Comment