Santo Yosafat,
Uskup dan Martir
Rabu, 12
November 2014
Lukas 17:11-19
17:11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur
perbatasan Samaria dan Galilea.
17:12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh
orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
17:13 dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah
kami!"
17:14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata:
"Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara
mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
17:15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia
telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
17:16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap
syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
17:17 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh
orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk
memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
17:19 Lalu Ia berkata kepada orang itu:
"Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, kalau mendapatkan hal-hal yang amat diidamkan orang akan mengalami kegembiraan luar biasa. Kegembiraan ini dapat diungkapkan dengan ucapan syukur.
- Tampaknya, ungkapan syukur karena terkabul apa yang diidamkan dapat dilakukan dengan mengadakan pesta yang mengundang banyak orang. Perayaan keagamaan pun dapat menjadi acara.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kesejatian ucapan syukur bukan terletak pada perayaan keagamaan bahkan pesta makan minum tetapi pada kembalinya orang membawa kegembiraannya dalam kedalaman batin. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan makin mengagumi aura kedalaman batin karena terjadinya peristiwa yang membahagiakan.
Ah, yang paling pokok untuk syukuran ya makan minum.
0 comments:
Post a Comment